ketika aku tak butuh
senda gurau bersamamu
tatap-tatap beku
dan senyum-senyum kaku
menghujaniku di bawa langit biru
meretakkan hati
mengobarkan benci
tenggelamkan amarah
dalam gejolak darah
masihkah ada tempatku berserah?
28 Mei 2004
Jumat, 28 Mei 2004
Minggu, 23 Mei 2004
Tentang Bunga Mawar
Masihkah
masihkah rasa cinta bersarang dalam dada, saat kita merasa lapar, merasa sangat haus, sedang kita saling sendirian, dan pernahkah kita rasakan, pada saat yang sama, kerinduan ini melimpahkan kekuatannya?...
seandainya,
semua rasa itu sempat menghilang dalam hatimu, mengapa tak segera kau singkirkan segenap ragu, yang menerjang rindu yang tertanam di dadaku?...
seandainya memang, selama ini kau coba menghindar dari cengkeraman keegoanku, katakanlah..., agar aku tak perlu lagi membebani rindu, agar aku lebih mengerti atas sikapmu, yang kerap menghasilkan sebuah rasa yang sangat mengerikan: kekecewaan.....
23 Mei 2004
seandainya,
semua rasa itu sempat menghilang dalam hatimu, mengapa tak segera kau singkirkan segenap ragu, yang menerjang rindu yang tertanam di dadaku?...
seandainya memang, selama ini kau coba menghindar dari cengkeraman keegoanku, katakanlah..., agar aku tak perlu lagi membebani rindu, agar aku lebih mengerti atas sikapmu, yang kerap menghasilkan sebuah rasa yang sangat mengerikan: kekecewaan.....
23 Mei 2004
Selasa, 11 Mei 2004
Senyummu
Selasa, 04 Mei 2004
Kutulis Kembali Catatan Kecil Ini
kutulis kembali catatan kecil ini
kala bayangmu melintas lagi di pelupuk mata
harapku kau akan mengerti
tentang sesuatu yang telah terlewati
sekali lagi kuyakinkan diri
bahwa kau akan membacanya, pasti
karena aku tahu
duniamu tak jauh dari buku
kau selalu pegang dunia itu
tak sepertiku
yang mesti banyak belajar dari keluasanmu
doakan saja
agar aku bisa segera sepertimu
kutulis kembali catatan kecil ini
kala bayangmu kerap berkelebat di sisi jendela kamar
semula memang tak sempat mengetuk kesadaran
tentang bayangmu yang sayup merayap perlahan-lahan
yang sesungguhnya terlalu indah untuk kuabaikan
dan terlalu lama waktu untuk kunanti-nantikan
sayang kini kau pergi menjauh
awalnya mungkin karena kecewa
lantas kau makin menjauh
dan menghilang ke mana entah
sementara aku...
ah, kenapa tak dari mula kau ceritakan semua
tahukah kau itu sangat menyakitkan
terlalu, sungguh terlalu
kini,
kembali kutulis catatan kecil ini
untuk ke sekian kali
karena bayangmu enggan berlalu jua dari benak ini
pintaku, doakan aku selalu
salam hormatku untuk ayah ibumu
salam manisku untuk angeli-angeli kecil di rumah
bahagia sejahtera selalu untuk keluargamu
dan terakhir untuk hatimu
kehdina, you are my soniya.....
04 Mei 2004
kala bayangmu melintas lagi di pelupuk mata
harapku kau akan mengerti
tentang sesuatu yang telah terlewati
sekali lagi kuyakinkan diri
bahwa kau akan membacanya, pasti
karena aku tahu
duniamu tak jauh dari buku
kau selalu pegang dunia itu
tak sepertiku
yang mesti banyak belajar dari keluasanmu
doakan saja
agar aku bisa segera sepertimu
kutulis kembali catatan kecil ini
kala bayangmu kerap berkelebat di sisi jendela kamar
semula memang tak sempat mengetuk kesadaran
tentang bayangmu yang sayup merayap perlahan-lahan
yang sesungguhnya terlalu indah untuk kuabaikan
dan terlalu lama waktu untuk kunanti-nantikan
sayang kini kau pergi menjauh
awalnya mungkin karena kecewa
lantas kau makin menjauh
dan menghilang ke mana entah
sementara aku...
ah, kenapa tak dari mula kau ceritakan semua
tahukah kau itu sangat menyakitkan
terlalu, sungguh terlalu
kini,
kembali kutulis catatan kecil ini
untuk ke sekian kali
karena bayangmu enggan berlalu jua dari benak ini
pintaku, doakan aku selalu
salam hormatku untuk ayah ibumu
salam manisku untuk angeli-angeli kecil di rumah
bahagia sejahtera selalu untuk keluargamu
dan terakhir untuk hatimu
kehdina, you are my soniya.....
04 Mei 2004
Langganan:
Postingan (Atom)