aku bisikkan namamu
pada menara matamu yang sendu
lalu kualunkan gema kerinduan
tak ada jawaban memang
hanya desir angin dan desah embun
menjalar ke dalam batinku
kuteguk gelas-gelas harapan
sambil terus mencarimu
sementara aku hanya mencatatmu
dengan ayat-ayat cinta
yang belum terungkapkan
pada sebuah kalimat
:aku cinta padamu
29 September 2005
Kamis, 29 September 2005
Saat Cinta Tinggal Cerita
sekolah itu lama kita tinggalkan
hanya sisa usia menitipkan kenangan
lantas kita saling tengadah
barangkali ke arah sepotong senja
bersama rindu dan sepucuk masa lalu
dan saat hujan mengirim curah pertamanya
kita terlambat membaca
:cinta yang tinggal cerita
29 September 2005
hanya sisa usia menitipkan kenangan
lantas kita saling tengadah
barangkali ke arah sepotong senja
bersama rindu dan sepucuk masa lalu
dan saat hujan mengirim curah pertamanya
kita terlambat membaca
:cinta yang tinggal cerita
29 September 2005
Rabu, 28 September 2005
Perempuanku
perempuanku...
sekalipun cintamu
mengakar ke dalam lubuk hati
tapi adamu adalah perantara
pertemuan demi pertemuan
perempuanku...
jika aku buih
yang mengarungi samuderamu
gelisah rasaku dipukau
tanpa tepian keluasanmu
28 September 2005
sekalipun cintamu
mengakar ke dalam lubuk hati
tapi adamu adalah perantara
pertemuan demi pertemuan
perempuanku...
jika aku buih
yang mengarungi samuderamu
gelisah rasaku dipukau
tanpa tepian keluasanmu
28 September 2005
Selasa, 27 September 2005
Perbedaan
aku sedih
saat kau buat aku cemburu
dan aku selalu menunggumu
saat kau tak muncul di hadapanku
tapi kadang aku sadar
seharusnya aku tak boleh mencintaimu
bukan karena kau tak mencintaiku
bukan karena kau milik yang lain
melainkan perbedaan yang ada
memang begitu jauh
27 September 2005
saat kau buat aku cemburu
dan aku selalu menunggumu
saat kau tak muncul di hadapanku
tapi kadang aku sadar
seharusnya aku tak boleh mencintaimu
bukan karena kau tak mencintaiku
bukan karena kau milik yang lain
melainkan perbedaan yang ada
memang begitu jauh
27 September 2005
Jumat, 23 September 2005
Terbelenggu
kulihat wajahmu, rosmie
sendu menahan duka
kulihat sinar matamu, rosmie
basah penuh air mata
oh rosmie
ingin kugapai wajahmu
kuusap air matamu
kubalut luka hatimu
tapi tanganku ini, rosmie
terbelenggu
23 September 2005
sendu menahan duka
kulihat sinar matamu, rosmie
basah penuh air mata
oh rosmie
ingin kugapai wajahmu
kuusap air matamu
kubalut luka hatimu
tapi tanganku ini, rosmie
terbelenggu
23 September 2005
Esok
esok...
jika kau ingat semua kenangan kita
tengoklah aku
jika sedih menggelayuti dirimu
aku kan jadi embun penyejuk bagimu
23 September 2005
jika kau ingat semua kenangan kita
tengoklah aku
jika sedih menggelayuti dirimu
aku kan jadi embun penyejuk bagimu
23 September 2005
Selasa, 13 September 2005
Saat di Luar
saat di luar
aku menanti
kau malah merentang sepi di sini
membalikkan hari
ke dalam mimpi
13 September 2005
aku menanti
kau malah merentang sepi di sini
membalikkan hari
ke dalam mimpi
13 September 2005
Minggu, 11 September 2005
Takkan Lelah
kasih,
diriku takkan lelah menunggu
untuk sekedar menghapus
secercah rindu.....
11 September 2005
diriku takkan lelah menunggu
untuk sekedar menghapus
secercah rindu.....
11 September 2005
Sabtu, 10 September 2005
Cinta Semesta
cinta semesta
setapak demi setapak
merekat dan melambaikan
kertas rindu bergoyang
mencari bunga yang selalu merekah
cinta, rindu bersatu dalam beku
berdiri terpaku menatap waktu
10 September 2005
setapak demi setapak
merekat dan melambaikan
kertas rindu bergoyang
mencari bunga yang selalu merekah
cinta, rindu bersatu dalam beku
berdiri terpaku menatap waktu
10 September 2005
Jumat, 09 September 2005
Di Pertemuan Kita Ketika Itu
di pertemuan kita ketika itu
ya, hanya di pertemuan ketika itu
bagian hari
terasa kembali menemu sedikit hati
juga kangen, dan kemesraan
di pertemuan kita ketika itu
di sepanjang perjalanan pulang
kenangan-kenangan yang tak terbaca
menegakkan hati
percakapan pun menjadi makam untuk hampir segala kerinduan
sayang tapi,
hanya di pertemuan kita ketika itu
09 September 2005
ya, hanya di pertemuan ketika itu
bagian hari
terasa kembali menemu sedikit hati
juga kangen, dan kemesraan
di pertemuan kita ketika itu
di sepanjang perjalanan pulang
kenangan-kenangan yang tak terbaca
menegakkan hati
percakapan pun menjadi makam untuk hampir segala kerinduan
sayang tapi,
hanya di pertemuan kita ketika itu
09 September 2005
Kamis, 08 September 2005
Tersenyumlah...
tersenyumlah...
meski bukan untukku
karena aku yakin sepiku kan hilang
bersama manis simpul senyummu
08 September 2005
meski bukan untukku
karena aku yakin sepiku kan hilang
bersama manis simpul senyummu
08 September 2005
Minggu, 04 September 2005
Saat Senja Yang Lalu
saat senja yang lalu
mengiris gerimis
tiba-tiba bibirmu menyapa inginku
mungkin angin tak sengaja mengabarkan
geliat bibir manismu
menjalari garis nadiku
04 September 2005
mengiris gerimis
tiba-tiba bibirmu menyapa inginku
mungkin angin tak sengaja mengabarkan
geliat bibir manismu
menjalari garis nadiku
04 September 2005
Sabtu, 03 September 2005
Engkaulah Embunku
kau...
selalu ada dalam imajiku
hal terindah itu bukan pada diriku
bukan pula pada dirimu
tapi pada cahayamu
cahayamu yang bersinar
itulah karya terindahmu
dirimu sendiri
dan...
ketika tangan-tangan kehidupan
terasa gelap juga kelam
ketika malam tak lagi bernyanyi
aku bahagia bersama embun
yang membasuhku
dan itulah keberadaanmu
03 September 2005
selalu ada dalam imajiku
hal terindah itu bukan pada diriku
bukan pula pada dirimu
tapi pada cahayamu
cahayamu yang bersinar
itulah karya terindahmu
dirimu sendiri
dan...
ketika tangan-tangan kehidupan
terasa gelap juga kelam
ketika malam tak lagi bernyanyi
aku bahagia bersama embun
yang membasuhku
dan itulah keberadaanmu
03 September 2005
Jumat, 02 September 2005
Kepada Bunga
aku melihatmu dari seberang muara
tiada embun melekat di pipimu
tapi aku dapat merasakan kesejukan
yang kau pancarkan pelan-pelan
kubaca lekuk-lekuk tubuhmu
menyimpan telaga yang membeku
di rahim kelopakmu
aku tahu
kelak, kau dapat memberi nama bayimu
dengan nama-nama yang merdu
aku tahu
kau sendiri selalu bisa merasakan
betapa manisnya cinta yang kukirimkan diam-diam
bukalah jendela cinta
pasti aku kan terkapar menikmatinya
menghabiskan semua aroma gairahnya.
02 September 2005
tiada embun melekat di pipimu
tapi aku dapat merasakan kesejukan
yang kau pancarkan pelan-pelan
kubaca lekuk-lekuk tubuhmu
menyimpan telaga yang membeku
di rahim kelopakmu
aku tahu
kelak, kau dapat memberi nama bayimu
dengan nama-nama yang merdu
aku tahu
kau sendiri selalu bisa merasakan
betapa manisnya cinta yang kukirimkan diam-diam
bukalah jendela cinta
pasti aku kan terkapar menikmatinya
menghabiskan semua aroma gairahnya.
02 September 2005
Mengeja Senyummu
senyummu adalah kelelawar
yang tak pernah lelah
menyusuri lorong-lorong gelap langit malam
aku selalu mengejanya
yang tak henti kau ukirkan pada hatiku
kau tahu,
senyummu telah meninabobokan seribu keraguanku
padamu
02 September 2005
yang tak pernah lelah
menyusuri lorong-lorong gelap langit malam
aku selalu mengejanya
yang tak henti kau ukirkan pada hatiku
kau tahu,
senyummu telah meninabobokan seribu keraguanku
padamu
02 September 2005
Kamis, 01 September 2005
Jika Aku Gelisah
jika aku gelisah, rosmie
dengan tegas aku ingin menemuimu
kuharap
ada geliat cinta tanpa pamrih di sana
ada rindu yang terus menderu di situ
ada keinginan yang aneh serupa
yang menggetarkan naluriku
01 September 2005
dengan tegas aku ingin menemuimu
kuharap
ada geliat cinta tanpa pamrih di sana
ada rindu yang terus menderu di situ
ada keinginan yang aneh serupa
yang menggetarkan naluriku
01 September 2005
Langganan:
Postingan (Atom)