Rabu, 16 Januari 2008

Kaulah Senyumku

kaulah senyumku dinda
sejuta rona menghias biru hatiku
alunan rindu telah lama mengalir di situ
larut dalam kemerduan hari-harimu

malam ini tak mengkin bisa kubaca raut wajahmu
tak mungkin bisa kunikmati madu senyummu
jarak telah terlalu jauh merentangkan kita
akhirnya kumeratap sepi
adakah kau pahami?

bahagialah di sana dinda
tersenyumlah bersama rinduku
tertawalah beriringkan awan-awan cintaku
karena malam ini telah kuselimuti hatimu
dengan hangatnya puisiku.....

16 Januari 2008

0 komentar:

Posting Komentar