Sabtu, 15 Maret 2008

Sebuah Renungan

suatu tindakan yang sangat bodoh seandainya aku melepasmu dari sangkar hatiku, sementara setelah itu, telah aku pastikan bahwa aku akan tetap merasa memilikimu, dan membutuhkanmu

di malam tak berbintang ini aku merenung, sambil terus memikirkan kata-kataku dari kejauhan, dilengkapi dengan jiwa yang damai dan tenang, dan kemudian kupaksa hatiku mengabaikan segala hal yang tak ada hubungannya denganmu, mengabaikannya sama sekali, aku hanya memalingkan renungkanku untuk memikirkanmu, semuanya tentangmu, tak tersisa untuk yang lain, tak ada celah, hingga aku akan menemukan sesuatu, bahwa dirimu adalah anugerah Tuhan yang paling indah bagiku

sementara di sisi lain, kuhirup ketenangan dan kedamaian yang meneduhi, dari dirimu yang akan menjadi cinta terakhirku nanti.....

15 Maret 2008

0 komentar:

Posting Komentar