Kamis, 15 April 2010

Cinta di Ujung Asa


di ujung asa cintaku
tak tampak seindah impianku selama ini
cinta yang kuharap dengan sesungguhnya
akhirnya hanya bertepuk sebelah hati
padahal cintaku datang dari lubuk hati
kuberi karena kuharap dapat kau miliki
barangkali untuk sekedar mewarnai hari
tapi apa yang terjadi
kecewa sebenar-benarnya hati ini
mengharap cinta suci yang abadi
ternyata hanya berbuah sakit hati

aku tahu dari dulu
cinta, perhatian, dan maaf darimu, semuanya palsu
aku sangat merasakan itu
semua yang kau beri hanya untuk membunuhku perlahan-lahan
mungkin pernah aku merasakan ketulusan darimu
tapi kini berubah
tak lagi seperti dulu

barangkali antara cinta dan benci
yang kini masih bergejolak dalam hati
ingin rasa memaki-maki
tapi sungguh tak pernah ada berani
kadang juga ingin tetap memuji
tapi perasaan tak pernah sudi
membuatku dilema antara cinta dan benci
mata hati ini tak sanggup lagi memandang
pintu hati ini tak lagi mudah terbukakan kuncinya
dan mungkin saja rasa ini takkan pernah menepi lagi
di ujung asa cintaku ini

kini apa yang kumiliki
hanya cinta yang menuntut ketegaran hati
untuk bertahan dengan kecewaku yang mendalam
cinta yang menguji ketabahan
akan luka yang seakan mengiris-iris hati ini

kini aku tak pernah tahu
entah kapan keterpurukan ini akan berakhir
berharap cinta yang selalu bertahta di hati ini
akan melahirkan kembali cinta-cinta yang baru
setidaknya sebelum sampai pada hembusan nafas terakhir

di ujung asa cintaku
hati ini tak pernah berhenti berjanji
untuk tetap mencari kekuatan diri
paling tidak sampai terketuk kembali pintu hati
untuk merasakan cinta yang lebih indah lagi
agar selalu ada yang akan mewarnai hari-hariku lagi
nanti

di ujung asa cintaku ini
hanya sedikit hal yang pernah kusesali
tapi tak perlu kutuliskan di sini
semuanya memang telah terjadi seperti ini
sia-sia dan percuma
menangisi diri pun tiada berarti
karena kusadari ini awal kesalahanku sendiri

barangkali kini
aku hanya ingin mengistirahatkan hati
mencari tahu bagaimana sebenarnya jatidiri ini
sambil menanti kembali datangnya hari
kubiarkan kaki ini melangkah dan berjalan sendiri
untuk menyambut masa depan yang pasti menanti

segera kutemui
semoga saja

15 April 2010

0 komentar:

Posting Komentar