Kamis, 15 April 2010

Jalan Gelap

kuakui,
jalan gelap inilah yang membuatku terus mengingat-Mu
setelah mimpi indah yang tiba-tiba mati
juga sejumlah asa yang tiba-tiba sirna
di mana aku selalu terjatuh tak jera-jera
menggugurkan banyak waktu dan usia
yang akhirnya berujung sia-sia
kupikir sebuah mimpi membuatku terlalu cepat tua
tapi aku belum jua bisa terjaga

kuakui lara jalan hidupku ini
telah terlalu kerap melupakan nama-Mu barangkali
terbuai impian yang terlampau tinggi
menghanyutkan dan membuatku terus menari
tanpa sadar bahwa segalanya hanya sebuah ilusi
yang senantiasa menghantam naluri
yang perlahan-lahan membawaku mati
mimpi tertunda dan terkhianati
lelah menanti secercah sinar mentari
aku pun bosan tertahan di sini

entahlah,
tak tahu tempat di mana kini Engkau damparkan aku
jalan ini begitu gelap
tiada dapat apa pun kudekap
untuk menemu kembali satu titik harap
yang jatuh sebuah-sebuah di bawah atap
membuatku makin terjerembab

aku tahu,
Engkau tak mungkin kembali memutar masa lalu
kubiarkan saja mereka menjauh
karena gelap ini yang akan membangunkanku
karena kuyakin pasti ada sesuatu
ada sebuah tempat yang terang untuk kutuju
dalam naungan kerahmatan dan keridhaan-Mu

kuharap ini hanya sebuah episode lara kehidupan
yang datang untuk bisa kukenang
kutimba sekecil apa pun pelajaran
dan saatnya pergi kala bahagia datang
tak ada rumusnya memang
hanya perlu keyakinan dalam pengharapan
dengan kesabaran dalam genggaman
yang tak dapat kunafikan

mohon ampun segala khilafku Ya Rabbi
kini aku percayakan segalanya pada-Mu
hidup matiku di tangan kuasa-Mu
mohon terangi kembali lorong-lorong hitamku ini
meskipun harus tertatih-tatih sendiri
untuk menemu sinar yang kucari-cari
kuharap setelah menepi nanti
istiqamahkan aku di jalan lurus-Mu
amin......

15 April 2010

0 komentar:

Posting Komentar