Rabu, 26 Mei 2010

Biarkan Sajak-sajakku yang Bicara

aku tak tahu
keindahan apa yang telah kutemukan di tempat ini
hanya ada cahaya dan gelagak air hujan
meluap-luap tak kenal lelah
tiada yang lain lagi
tapi entahlah,
aku begitu menikmati saat-saat seperti ini
ramah, keriuhan yang mendamaikan
pelan menumpahkan kerinduan yang menyesakkan nian

cahaya oh cahaya...

hidupku seperti terlahir kembali dengan cahayamu
cahaya yang kilaunya tercipta dari senyumanmu
senyum yang indahnya tak henti menghias cantik di wajahmu
wajah yang sendunya menyesatkan jiwaku dalam ruang penuh rindu
dan rindu inilah yang perlahan-lahan menumbuhkan sekuntum rasa cinta
cinta yang berapi-api
cinta yang telah lama tak lagi bersemi di kamar hati
hati yang sepi

tapi aku tak pernah ingin lagi mengatakannya
hanya, biarkan saja sajak-sajakku yang bicara...

26 Mei 2010

0 komentar:

Posting Komentar