Minggu, 02 Mei 2010

Tentang Sebilah Hati

ada yang selalu membuatku resah
kala usia kurasa semakin pasrah
dan hari demi hari kupikir telah mulai menepi

pada sebilah hati ini
selalu saja ada yang dinanti
apa dan siapa pun jua
untuk kita barangkali

bila nanti telah tiba semacam kepastian
segera atau pun perlahan
kuyakin kan sampai di ambang pintunya
hanya pilihan kehendak hati
melintasi atau berhenti

aku telah berjanji
bahwa segala tak boleh usai di sini
melerai mimpi-mimpi
mengulur saat dari pagi ke pagi, selesai
di sini semuanya cuma lewat sesaat
tak ada yang abadi

aku sangat menyadari
bahwa aku tak dapat lagi melebur dengan dunia ini
tanpa terkotori
sebagaimana aku tak dapat menyelami air
tanpa terbasahi
ketentuan yang tak mampu kukeliti

karena itu
aku harus dapat bertahan di sini
menikmati tiupan angin takdirku sendiri
dan tak segera pergi
meski aku tak pernah mengerti
bilamana mimpi hampiri sebilah hati

02 Mei 2010

0 komentar:

Posting Komentar