Selasa, 18 Mei 2010

Untuk Perempuan Samar

telah lama, bahkan bagiku terlalu lama
tak pernah lagi terdengar suara perempuan-perempuan
di balik nada-nada dering penantian
rasa-rasanya daun telinga ini kehampaan

di satu sudut ruang lengang, tengah malam
penantian ini berakhir sudah
awal dari sebuah kedekatan dan saling pengertian
terbungkus kehangatan juga dorongan emosional, barangkali

untuk kali pertama, lagi
suara perempuan itu terdengar sayup, riuh
aku begitu merindukannya
aku begitu menikmatinya

isyaratkah?

memang,
tak mampu aku menyapanya
hanya menghadirkan bayangnya dalam angan-angan
menghayati senyumannya
meresapi binar tatap matanya
mendalami debar-debar yang mungkin tercipta dalam dadanya
denyut nadiku mengalun lembut
dalam ayunan gontai kata-katanya

berlebihankah?

kupikir tidak
karena aku tak pernah berharap demikian
aku hanya mendambakan
suatu saat aku akan makin tenggelam
senantiasa tenggelam
dalam naungan indahnya persaudaraan

sayang, bagiku dia masih terlalu samar
bahkan tentang adanya kini juga aku tak tahu di mana
tapi rasanya
dia terlalu indah untuk sekedar aku sapa
aku sangat menyadarinya

-Salam Kedamaian

18 Mei 2010

0 komentar:

Posting Komentar