Selasa, 15 Juni 2010

Eksotika Hidupku

dari waktu ke waktu
ada yang terus mencoba menjauh dari lilitan rindu
tapi waktu membiarkan segalanya berlalu
perih memang harus mendekam di ruang kelam
tak tahu apa yang mesti kuhirup dalam desah
tak tahu mana yang mesti kutuju untuk sebuah arah

tiada banyak yang bisa dilakukan dari kesunyian
padahal semestinya ada gerak
aku harus selalu mencari celah
dari sekian rentetan pikir yang menyesak benak
tapi aku gagal
lantas hanya bisa bertawakal

hidupku, kini seperti hanya menyisa separuh
hanya merasakan koma demi koma satu per satu
sementara segalanya dibiarkan berlalu oleh waktu
tapi aku tak pernah meninggalkan sunyi
hanya mengingat bahwa aku tak punyai apa-apa lagi
beginilah hari-hari yang kujalani
tiada sehangat kopi pada cangkir terakhirku tadi pagi
namun tetap romantis

aku masih bahagia
mereka masih sangat setia, tak ada tara:
kopi hangat beraroma cinta
sebatang pena bertinta rindu
dan serepih hati yang masih nyalai jiwa

kesetiaannya menerima kenyataan
senantiasa menyimpan kerinduan
lelah jiwa tetap menegak penuh harapan

tak kubiar ada yang menyentuh damai hidupku
tak kubiar ada yang merusak indah hari-hariku
kuyakin masih kan ada cahaya kutemu
di antara puing-puing repihan jiwa yang biru

sebait harapan baru
berenang riang di puncak rindu
membenam karam di pelupuk kalbu
aku sambut
aku sambut
haru

(Alhamdulillah.....)

15 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar