Selasa, 29 Juni 2010

Malam

tidak salah
hanya malamlah puncak rindu segala rindu
tempat resahku mesti diadu
membuang segenap keluh
menguak cela seluruh
pada jiwa yang rapuh
sambil berharap angkuhnya meruntuh

malamku telah menampung banyak rindu
damai selimutnya jadi santapan kalbu
menuang asa pada gelas-gelas waktu
melenyap hampa yang telah lalu

dalam sebentar resahku melebur
sedang diri enggan jua mengabur
ke tepi debur

setiap malam adalah puncak segala rindu
aku tak ingin kan lagi terjatuh
sama tiada artinya dengan setiap yang luruh
namun tak penuh

29 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar