Senin, 21 Juni 2010

Mengeja Rindu di Jelang Fajar

ziarah
pada angin hening yang rebah
tak lelah-lelah

larut
bersama angin malam menyelimut
tak surut-surut

debar rindu ini milikmu
juga kesetiaan getar lembut hatiku
sebab senyummu kini telah hilang
barangkali sembunyi di rerimbunan kenangan
sebab ternyata kita kini tanpa pertemuan
barangkali tersela kejamnya tebing kenyataan

rindu ini tak kenal lelah
meski menumpah darah
ia tetap rekah

rindu ini tak kenal surut
meski sempat hentikan denyut
ia tetap bergelayut

sungguh,
tanpa lelah
tanpa surut
rindu ini berkelebatan, selalu
seperti sembilu mengibasi sepi dinihariku
tanpamu.....

21 Juni 2010

0 komentar:

Posting Komentar