Minggu, 20 Juni 2010

Rindu Tanpa Nama

sudah sejak mula aku percaya
cinta bukan sekadar linangan air mata
dari gugurnya daun merah jambu di jendela
sebab ia hanya terpenggal
yang lantas tanpa disadari menjadi sebuah awal

jika cinta hanya dianggap air mata
maka rindu yang menyelubung jiwa
nadanya berirama sia-sia
indah dendamnya tak lagi bisa dirasa

aku sudah percaya sejak mula
cinta menampung banyak rindu tanpa cela
lantas mengalir di setiap detik usia
meski tak lagi ada nama
ia tetap menghimpun indah tanpa kata
tanpa air mata

20 Juni 2010

"Kita mungkin merasakan jarak memisahkan raga kita satu sama lain, tapi mungkin juga kita merasakannya secara lain bahwa justru jarak itulah yang mempertautkan jiwa kita menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan."
(Cha'unk el-Fakir)


0 komentar:

Posting Komentar