Sabtu, 23 Oktober 2010

Musafir


bahwasanya dunia ini adalah tempat singgah untuk sementara waktu
bukan tempat tinggal yang sesungguhnya
sedang manusia di dalamnya adalah musafir yang sedang berkelana

awal pertama manusia singgah dalam perut ibunya
dan terakhir manusia singgah di liang lahatnya
manusia masih dalam perjalanan
dan yang dituju adalah kampung halaman yang kekal nan abadi
:akhirat

maka tiap-tiap tahun yang telah dilalui oleh umurnya laksana satu perhentian
tiap bulan yang telah lewat sebagai tempat istirahat
dan tiap minggu yang dilewatinya adalah sebuah kampung yang ditemuinya dalam perjalanan
setiap hari adalah satu batas yang ditempuh olehnya
setiap detik yang dinafaskannya adalah satu langkah yang dijalani
dan setiap nafas yang dihembuskannya
akan mendekatkan dirinya ke pintu akhirat

dengan demikian manusia makin dekat ke pintu kubur
dan makin renggang dari dunia yang fana ini

Kahlil Gibran

0 komentar:

Posting Komentar