Rabu, 09 Februari 2011

Sepucuk Risalah Hati yang Terbungkus Surat Putih

-untuk aisyah



engkau ibarat mentari pagi sinari ubun-ubun hati
sekian senyum mengembang mengiringi hari demi hari
teteskan rindu sebening embun yang tumpah di atas bunga melati
lengkapi kemesraan dalam kehangatan secangkir kopi

sebelum kupeluk lebih erat kata-kata menanti
yang pernah kita janjikan di ambang pintu hati
di satu tempat bersama kita memijakkan kaki
menghitung langkah yang telah dilalui
membeningkan keruh dalam diri
mencoba untuk terus menjauh dari keterasingan ini

aisyah,
pada desah kesendirianku
lambat-lambat engkau menjelma puisi
dari arah temaram cahaya seluas kamar jiwa
seindah nyanyian nurani membahana

selamat datang di duniaku yang begini adanya
tak ada keindahan
tak ada kehangatan
mungkin pun tak pernah mampu memberimu selayak persahabatan

aku percaya
dalam sebagian hidupmu, akulah sahabat pilihan
tanpa sedikit mengukur harta dan tahta dunia
meski aku tak dapat setiap saat menjadi yang kau inginkan
terlebih saat aku engkau butuhkan

selamat datang kuucapkan, aisyah
semoga persahabatan kita akan terus mewarnai indah kehidupan ini
yang akan membuat kita termasuk orang-orang yang berbahagia
fi dunya wal akhirah
amin...

09 Februari 2011

4 komentar:

Siti Aisyah mengatakan...

syukran mas..mas sahabat ku dan teman ku yang paling dekat walaupun mas jauh disisi..syukran sahabat..terpesona sungguh dengan bahasa nya..sungguh indah..dan terkesima dengan bait bait indah ini..syukran akhi, sahabatku, kita berganding bahu untuk sentiasa meberi semangat antara satu sama lain..u r my friend forever..thanks my dear friend

Siti Aisyah mengatakan...

insyaAllah mas..sentiasa mas, dengan izinNya..

miss eyza.t mengatakan...

puisi indah.. :)

Cik TeN10 mengatakan...

nice one!.. (",)

Posting Komentar