Sabtu, 04 Juni 2011

Memetik Rindu di Hatimu


sayang, hamparan rindumu menggenang
terbungkus indah seisi hati
hiasi debar-debar asmara dalam dada
terbingkai warna-warni bianglala
di tengah terik panas mentari
menumpah cahaya surga dalam kawah jiwa

memetik rindu di hatimu
saat rasa itu tergenggam kian meronta
entah akan jadi apa nantinya
kadung aku terpesona

memetik rindu di hatimu
saat dalam jiwa terlukis bayang-bayang wajah
memintal kata menyulam satu risalah
entah akan jadi apa nantinya
kadung aku terkesima

sayang,
ujung demi ujung hati ini dijunjung jutaan cinta
mendandani kita di antara kisah-kisah tua
sampai berlalu kedipan senja

sedang di persimpangan jalan ini
ada jumpa dan perpisahan kembali
dan kita akan berjalan sendiri-sendiri
namun jangan pernah menyangka aku pergi
karena aku akan selalu di sini
membasuh nurani dalam pucuk-pucuk mimpi

04 Juni 2011

0 komentar:

Posting Komentar