Minggu, 17 Juli 2011

Siluet Pagi


wajah pagi mencerah
menghias indah semesta jiwa
daun-daun melambai tersapa angin mesra
dalam kerinduan yang mengalir deras
mengguyur tubuh sekujur
menghempas diam yang bungkam

kau yang dulu pergi menyisakan luka
menghancurkan asa cinta dan cita-cita
kini seakan menyeret rasa iba
kau dan aku, karib seperti tak berjarak
dalam kisah yang terkubur sudah

aku
di tiap luka yang menganga
masih selalu menyajikan cinta
namun tak lagi sama

aku
di puing berpeluk rana duka
memandang cerita indah masa lalu kita
dalam nyanyian kesunyian jiwa
namun liriknya telah lama berubah

dan di pagi cerah yang menghangatkan hati
sementara, kubiarkan kau mengisi separuh jiwa ini

17 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar