Jumat, 12 Agustus 2011

Sajak Sederhana yang Datang dari Jauh



mentari terbit setiap pagi

mentari terbenam setiap hari

lantas usia, terus saja merangkak tanpa terasa

mengalir dan selalu mengalir

tanpa pernah tenggelam ke sisi muara



detak detik kehidupan ini

tak pernah mampu kita bayangkan alurnya

kadang saat tiada terasa ada

atau pun sebaliknya

sejarah yang indah

sejarah yang muram

segalanya terbungkus dalam kenangan

benderang cinta

benderang rindu

tersimpan rapi dalam memori yang tak mati



kini dua satu tahun sudah berjalan

anugerah cinta amanah kehidupan

berawal tentang manisnya masa kanak-kanak

kini renyah mengenyam indahnya masa remaja

satu persatu masa itu pergi

satu persatu mungkin ada yang kembali

tinggal menunggu di lain hari



ini sajak hanya sajak sederhana

barangkali sekedar menyapa saja

kukatakan sajakku, sajak yang tak mampu memberi lebih kesan di hidupmu

namun aku janji

pada tiap saat-saat yang memungkinkan

aku akan selalu mengirimimu doa-doa kebaikan

sepenuh ketulusan

dan dari sini, engkau bisa berangkat kapan saja

untuk memperindah hari-harimu



dan bila dalam perjalanan kau temukan rintangan

jangan menyerah

jangan kau sesal

yakinlah pahit dan kesulitan hidup sekarang ini

suatu saat akan menunjukkan keindahannya

mudah-mudahan saja



terakhir kuharap

semoga sajak sederhana ini tak cepat sirna

agar esok tetap bisa menanam senyum di bibir indahmu

senyum yang entah untuk kali ke berapa



hehehe...



Salam Sayang Selalu



12 Agustus 2011



1 komentar:

farah hanim mengatakan...

wahh
puitis nye :)

Posting Komentar