jika rindu ini membara
hatiku menyebut namamu tanpa jeda
dan dari anugerah keindahan cinta
aku menyebutmu serupa bunga
meski angin itu pernah memaksamu sirna
namun langkah tetap menguntai jutaan rasa
lantas aku percaya segalanya
karena hanya padamu cintaku bermuara
30 Desember 2011
Jumat, 30 Desember 2011
Melatiku
engkau adalah melati, bunga hati
melati dengan putih kelembutan
seputih arakan awan
mengembanglah, bunga
cinta kita mengembang
selalu mengembang
dengan kembangan kesayuan
engkau adalah melati
tawanan hati
menguncup kelopak keindahan
indah dalam pangkuan jiwa
:aku jatuh padamu
melatiku adalah engkau
bermekaran dalam gerimis dan hujan
menebar seribu kerinduan
menyergap bilik-bilik kekosongan
semangat cintaku yang membara
dalam hati
engkau tetaplah melati
yang kelak akan kupinang sebagai isteri
30 Desember 2011
Selasa, 27 Desember 2011
Kasidah Rindu di Awal Hari
pagi melebur diri dalam rindu tak terperi
sabda hati mengaliri pucuk-pucuk melati
berbaur wangi aroma bunga syurgawi
embun mengucuri ketakberdayaan diri
sinar mentari menebar kekuatan mimpi-mimpi
kuakui,
kesederhanaan melati adalah persemayaman yang indah bagi cintaku
dan kesahajaannya, kerap menyingkap rundung rindu relungku
27 Desember 2011
sabda hati mengaliri pucuk-pucuk melati
berbaur wangi aroma bunga syurgawi
embun mengucuri ketakberdayaan diri
sinar mentari menebar kekuatan mimpi-mimpi
kuakui,
kesederhanaan melati adalah persemayaman yang indah bagi cintaku
dan kesahajaannya, kerap menyingkap rundung rindu relungku
27 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
Sepenggal Puisi untuk Melati
tak salah kukatakan di sini
hanya melati bunga segala di hati
bunga tempat segenap rinduku bermuara
tempatku menampung benih-benih cinta dalam jiwa
yang selama ini tersimpan hanya dalam rasa
mungkin kau tak pernah tahu
sepenggal sajak ini tadinya berserakan
tiada dandanan
tiada yang boleh menyentuh barang seorang
hanya aku yang memegang
hanya aku yang membaca
dan aku selalu percaya
melati masih akan memberi arti
untuk hidupku yang hampir tepi
demi wujudkan satu mimpi yang pasti
tak terasa kini kau telah kembali
membuat indah setiap serakan di hati
siang menenggelamkan kenangan usang
malam selalu jadi selimut kehangatan
membiarkan tahun-tahun terlepas dari ingatan
lantas menatap tempat tinggal untuk masa depan
melati yang dulu seringkali menumbuhkan banyak puisi
dalam sebentar bermekaran lagi di beranda hati
memutih hari
kian mewangi
semoga tetap abadi
kini hingga akhir nanti
26 Desember 2011
hanya melati bunga segala di hati
bunga tempat segenap rinduku bermuara
tempatku menampung benih-benih cinta dalam jiwa
yang selama ini tersimpan hanya dalam rasa
mungkin kau tak pernah tahu
sepenggal sajak ini tadinya berserakan
tiada dandanan
tiada yang boleh menyentuh barang seorang
hanya aku yang memegang
hanya aku yang membaca
dan aku selalu percaya
melati masih akan memberi arti
untuk hidupku yang hampir tepi
demi wujudkan satu mimpi yang pasti
tak terasa kini kau telah kembali
membuat indah setiap serakan di hati
siang menenggelamkan kenangan usang
malam selalu jadi selimut kehangatan
membiarkan tahun-tahun terlepas dari ingatan
lantas menatap tempat tinggal untuk masa depan
melati yang dulu seringkali menumbuhkan banyak puisi
dalam sebentar bermekaran lagi di beranda hati
memutih hari
kian mewangi
semoga tetap abadi
kini hingga akhir nanti
26 Desember 2011
Sejak Aku Kehilangan
sajakku tak pernah bisa kuselesaikan sejak aku kehilangan
lalu kubiarkan berserakan
berdebu dan using bertahun-tahun
lantas engkau hadir kembali
setelah sekian lama aku tetap merasa sendiri
meski ada yang menggandeng hati
rinduku padamu tetap seperti dulu
meski pernah membeku
cintaku padamu, seperti kisah puteri tidur
kubawa mati
dan hadirmu menghidupkan lagi
seakan membawa benih-benih cinta yang dulu tak kau punya
aku masih saja termangu
ingin kupandangi kau lekat-lekat
kupeluk kau erat-erat
agar tak lagi kau berlalu dan meninggalkanku
dalam sepi yang mencekam
sekarang,
kusambut bahagia tanganmu, janji dan cintamu
bisikkanlah rindumu juga cintamu yang kau simpan dua tahun ini
aku akan mendengarkan sepenuh hatiku
dalam kebahagiaan dan kemesraan terdalamku
Jasmine
26 Desember 2011
Minggu, 25 Desember 2011
Tidak Sedang Bermimpi
Sabtu, 24 Desember 2011
Sebiru Hatiku
awalnya
kau bujuk aku menari di tepian pantai
berdansa, pasrah meniti titian waktu
di bawah terik yang menjerit
ditemani nyanyian ikan-ikan kecil
sementara ceriamu, terus saja mencerahkan wajahku
sekian lama rindu menggebu
melalui hari-hari yang tak pernah tidur
melintasi senyap-senyap malam yang berlalu
kini menggelora di pesisir biru
tak jua pecah digiring ombak
kita pun kian lena dalam tarian-tarian mesra
birunya pantai selatan
turut membuat biru langit-langit di hatiku
sambil membiarkan senyummu menguntai kata
kupahami rapuhmu
kugenggami cintamu
lalu mendekap setiap dingin yang kurasakan di tubuhmu
janji hati
kutumbuhkan kembali melati-melati yang pernah mati
dan menjaganya hingga akhir nanti
24 Desember 2011
kau bujuk aku menari di tepian pantai
berdansa, pasrah meniti titian waktu
di bawah terik yang menjerit
ditemani nyanyian ikan-ikan kecil
sementara ceriamu, terus saja mencerahkan wajahku
sekian lama rindu menggebu
melalui hari-hari yang tak pernah tidur
melintasi senyap-senyap malam yang berlalu
kini menggelora di pesisir biru
tak jua pecah digiring ombak
kita pun kian lena dalam tarian-tarian mesra
birunya pantai selatan
turut membuat biru langit-langit di hatiku
sambil membiarkan senyummu menguntai kata
kupahami rapuhmu
kugenggami cintamu
lalu mendekap setiap dingin yang kurasakan di tubuhmu
janji hati
kutumbuhkan kembali melati-melati yang pernah mati
dan menjaganya hingga akhir nanti
24 Desember 2011
Jumat, 23 Desember 2011
Kisah Kemarin
Kamis, 22 Desember 2011
Sore yang Indah
Selasa, 20 Desember 2011
Kembali
malam kesepian
gema suara jiwa terdengar lirih
di antara keajaiban hitam dan putih
kata demi kata berhamburan
menyengat kenangan demi kenangan
dalam dua belas bulan
dalam dua belas puisi
malam sunyi terkenang kembali
kisah kita yang sesungguhnya belumlah usai
kita hanya gontai
meninggalkan sekian jejak langkah
:masa-masa kuliah
masa-masa berdua yang indah
kedekatan yang tak sepenuhnya milik kita
kedekatan yang tak lagi membutuhkan bahasa
lantas di simpang jalan
mereka membeku
tanpa warna
demikianlah,
kemudian kita pergi meninggalkan semua
sejauh-jauhnya
tanpa saling melupakan
untuk kemudian kembali dipertemukan
20 Desember 2011
gema suara jiwa terdengar lirih
di antara keajaiban hitam dan putih
kata demi kata berhamburan
menyengat kenangan demi kenangan
dalam dua belas bulan
dalam dua belas puisi
malam sunyi terkenang kembali
kisah kita yang sesungguhnya belumlah usai
kita hanya gontai
meninggalkan sekian jejak langkah
:masa-masa kuliah
masa-masa berdua yang indah
kedekatan yang tak sepenuhnya milik kita
kedekatan yang tak lagi membutuhkan bahasa
lantas di simpang jalan
mereka membeku
tanpa warna
demikianlah,
kemudian kita pergi meninggalkan semua
sejauh-jauhnya
tanpa saling melupakan
untuk kemudian kembali dipertemukan
20 Desember 2011
Sabtu, 17 Desember 2011
OST Upin Ipin : Kakakku Tersayang
menyenangkan kau hadir di hidupku
bagai bintang yang menerangi
engkau selalu ada dalam sedih dan senang
engkau sungguh kakakku sayang
sungguh aku ingin mengucap kata
terima kasih untuk semua
ketulusan hatimu untuk menjaga aku
engkau sungguh kakakku sayang
selalu bersamaku tunjukkan padaku
indahnya duniamu yang penuh warna
ajarkan diriku arti ketulusan
kasih dan sayangmu selalu bersamaku
jangan letih mengingatkan diriku
untuk jadi anak berbakti
menyayangi sesama dan menolong yang lemah
agar dunia menjadi indah
you show me how to laugh
you teach me how to live
just like the sun shining
give the light to universe
-Fadly feat Zahra
Download Ost. Upin Ipin Fadly feat Zahra_Kakakku Sayang.mp3
bagai bintang yang menerangi
engkau selalu ada dalam sedih dan senang
engkau sungguh kakakku sayang
sungguh aku ingin mengucap kata
terima kasih untuk semua
ketulusan hatimu untuk menjaga aku
engkau sungguh kakakku sayang
selalu bersamaku tunjukkan padaku
indahnya duniamu yang penuh warna
ajarkan diriku arti ketulusan
kasih dan sayangmu selalu bersamaku
jangan letih mengingatkan diriku
untuk jadi anak berbakti
menyayangi sesama dan menolong yang lemah
agar dunia menjadi indah
you show me how to laugh
you teach me how to live
just like the sun shining
give the light to universe
-Fadly feat Zahra
Download Ost. Upin Ipin Fadly feat Zahra_Kakakku Sayang.mp3
Jumat, 16 Desember 2011
Diari Kenangan
just for : My Sister
hari kemarin
menutup selembar catatan tersurat
setahun ke belakang
mungkin kini tiba saatnya
membuka sekat yang menyekat dinding semangat
mungkin setangkai melati, atau segenggam bunga impian
akan lebih segar bermekaran
untuk menghias hari di masa hadapan
semoga,
esok kan datang sinar mentari harapan
untuk selembar diari yang terlempar
mungkin lebih indah
mungkin juga tiada bermakna
tapi tak apa
sungguh tak apa
hidup memang semestinya berbeda
mungkin mentari kan menyapamu lebih mesra
walau ilalang yang kian menjulang
akan lebih sering menghalang menerjang
berbahagialah
berbahagialah dengan semua
jalan ini pasti ada yang menentukan
16 Desember 2011
Selasa, 13 Desember 2011
Datanglah Padaku
Senin, 12 Desember 2011
Menara Kenangan Lama
kita adalah kenangan yang sempat terkaramkan
pada beberapa waktu sebelum bungamu melayu
sebelum wajahmu benar-benar terbenam
membenamkan diriku dalam kesunyian yang panjang
barangkali kau pun mengerti
aku pergi dengan dingin yang kian menggigil
putih cintamu, tetap berkilauan mengakrabi sepiku
sepi dalam kerinduan sekujur
dan jika langitku berselimut rindu
aku selalu ingat lembut belai kasihmu
kerdip matamu
senyum canda tawamu
yang dengan bersama-sama mereka menerbangkan anganku
sungguh serupa lagu yang teramat merdu
kini aku rindukan lagi doa-doa sebelum tidurmu
doa-doa yang dulu selalu menitipkan kita
pada harap yang sama-sama kita impikan nyata
di kemudian masa
maka jangan pernah lagi kita terpisah
biarkan semua kenangan kembali menguatkan rasa
rasa yang sama-sama kita surgakan
12 Desember 2011
"...kenangan itu ternyata tak sekedar catatan tanggal dan nama-nama, kenangan juga kadang ada yang tersisa di dedaunan, tergambar dalam hembusan angin, dan terhampar luas dari semburan ombak-ombak di pantai..."
pada beberapa waktu sebelum bungamu melayu
sebelum wajahmu benar-benar terbenam
membenamkan diriku dalam kesunyian yang panjang
barangkali kau pun mengerti
aku pergi dengan dingin yang kian menggigil
putih cintamu, tetap berkilauan mengakrabi sepiku
sepi dalam kerinduan sekujur
dan jika langitku berselimut rindu
aku selalu ingat lembut belai kasihmu
kerdip matamu
senyum canda tawamu
yang dengan bersama-sama mereka menerbangkan anganku
sungguh serupa lagu yang teramat merdu
kini aku rindukan lagi doa-doa sebelum tidurmu
doa-doa yang dulu selalu menitipkan kita
pada harap yang sama-sama kita impikan nyata
di kemudian masa
maka jangan pernah lagi kita terpisah
biarkan semua kenangan kembali menguatkan rasa
rasa yang sama-sama kita surgakan
12 Desember 2011
"...kenangan itu ternyata tak sekedar catatan tanggal dan nama-nama, kenangan juga kadang ada yang tersisa di dedaunan, tergambar dalam hembusan angin, dan terhampar luas dari semburan ombak-ombak di pantai..."
Jumat, 09 Desember 2011
Bermula Kembali
ribuan gerimis senja
menetes tanpa ragu
meruntun mencipta lagu
lagu yang telah lama menghitung kisah
kisah dari semua perjalanan kita
kita, turut mengalir bersama tetesan-tetesan gerimis senja
ada harap yang tersembunyi
diam setenang kejujuran yang dalam
lama kita berteduh
sebelum kita tautkan kembali tautan yang dulu hilang
dan dari gerimis senja yang jatuh beribu
di sini kita bermula kembali
09 Desember 2011
menetes tanpa ragu
meruntun mencipta lagu
lagu yang telah lama menghitung kisah
kisah dari semua perjalanan kita
kita, turut mengalir bersama tetesan-tetesan gerimis senja
ada harap yang tersembunyi
diam setenang kejujuran yang dalam
lama kita berteduh
sebelum kita tautkan kembali tautan yang dulu hilang
dan dari gerimis senja yang jatuh beribu
di sini kita bermula kembali
09 Desember 2011
Rabu, 07 Desember 2011
Akuntansi Cinta
belahan jiwaku
debetlah cintaku di neraca hatimu
kan kujurnal setiap saldo rindumu hingga setebal laporan keuanganku
kekasihku
jadikan aku manager investasi cintamu
kan kuhedging selalu kasih dan sayangmu
di setiap lembaran portofolio hatiku
bila jatuh tempo telah tiba
jangan kau return kenangan indah kita
biarlah ia bersemayam di reksadana asmara
berkelana di antara aktiva dan passiva
mutiara kalbuku
hanya kaulah master budget hatiku
inventaris hatiku yang syahdu
general ledgerku
yang tak lekang oleh waktu
07 Desember 2011
debetlah cintaku di neraca hatimu
kan kujurnal setiap saldo rindumu hingga setebal laporan keuanganku
kekasihku
jadikan aku manager investasi cintamu
kan kuhedging selalu kasih dan sayangmu
di setiap lembaran portofolio hatiku
bila jatuh tempo telah tiba
jangan kau return kenangan indah kita
biarlah ia bersemayam di reksadana asmara
berkelana di antara aktiva dan passiva
mutiara kalbuku
hanya kaulah master budget hatiku
inventaris hatiku yang syahdu
general ledgerku
yang tak lekang oleh waktu
07 Desember 2011
Selasa, 06 Desember 2011
Rindu Bertandang
rindu bertandang menjulang
mengembangkan senyum dalam pikiran
lalu malam hanya menghantar bayangan
mungkin sekedar menyiram ketakutan
dalam sendiri
dielus mesra kehangatan segelas kopi
aku bebas berpuisi
lalui celah-celah kenangan berserakan
dari pagi ke pagi
aku dan dirimu
kugambarkan sebagai sepasang hati
memuncak rasa di halaman jiwa
rinduku rindumu
ikut membuat langit di luar rumah
dan dengan perlahan-lahan
membiarkan kita menyatu di atas singgasana
sajakku pun terbang
bersama rindu yang bertandang kian menjulang
06 Desember 2011
mengembangkan senyum dalam pikiran
lalu malam hanya menghantar bayangan
mungkin sekedar menyiram ketakutan
dalam sendiri
dielus mesra kehangatan segelas kopi
aku bebas berpuisi
lalui celah-celah kenangan berserakan
dari pagi ke pagi
aku dan dirimu
kugambarkan sebagai sepasang hati
memuncak rasa di halaman jiwa
rinduku rindumu
ikut membuat langit di luar rumah
dan dengan perlahan-lahan
membiarkan kita menyatu di atas singgasana
sajakku pun terbang
bersama rindu yang bertandang kian menjulang
06 Desember 2011
Dari Pertemuan Kemarin
sebagaimana pertemuan kita sebelumnya
masih terlalu banyak yang perlu kita lengkapi bersama
bahasa-bahasa jiwa
dari kata ke kata
masih terbata kita membacanya
apalagi gerimis kian mengencang
menyudutkan kita jauh ke dalam ruang lengang
belum lagi raut wajah di langit senja
kita masih jua tak bisa mengejanya
masih banyak memang yang harus saling kita lengkapi
sebelum jiwa ini benar-benar saling mengikat
sebelum waktu benar-benar menyatukan dua detak
06 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
Walau Jauh, Hatiku Tetap Menjagamu
Sabtu, 03 Desember 2011
Masih Ada Engkau
telah bertahun lamanya kita berkisah
meninggalkan sekian jejak langkah-langkah kita yang lalu
kita pernah bersama
kita pun pernah berpisah cukup lama
lantas panjangnya waktu kembali mempertemukan kita
masih ada rasa
masih ada cinta bergelora dalam jiwa
dan aku, masih ingin mendengarkan kata sayang yang dulu sering kau bisikkan
masih ada engkau
masih ada engkau yang membuatku tertawa
tersenyum, meski masih seperti bermimpi
dan aku, selalu saja merasa ingin memilikimu
duakan jiwaku
lantas sandingkan dengan sebelah jiwamu
03 Desember 2011
meninggalkan sekian jejak langkah-langkah kita yang lalu
kita pernah bersama
kita pun pernah berpisah cukup lama
lantas panjangnya waktu kembali mempertemukan kita
masih ada rasa
masih ada cinta bergelora dalam jiwa
dan aku, masih ingin mendengarkan kata sayang yang dulu sering kau bisikkan
masih ada engkau
masih ada engkau yang membuatku tertawa
tersenyum, meski masih seperti bermimpi
dan aku, selalu saja merasa ingin memilikimu
duakan jiwaku
lantas sandingkan dengan sebelah jiwamu
03 Desember 2011
Selasa, 29 November 2011
Catatan Lelaki Hujan
“Suatu hari, aku akan mengunjungimu di kotamu...”
gerimis akhir november tiba-tiba membesar disertai deru angin yang menjadi liar serupa kelebat bayangmu dalam kepalaku, kurapatkan jaketku sekedar mengurangi rasa dingin yang merasuki kulitku, tapi seolah ada yang lebih dingin lagi merayap dalam dadaku...
larik-larik air yang jatuh di jendela kamarku membentuk semacam tirai di hadapanku, dan seorang gadis manis berlari menembusnya, gadis itu merapat ke sisi kiriku dengan tubuh menggigil, entahlah, segalanya seolah bersatu padu melekatkan bayangmu pada benakku, segalanya: malam yang miris, hujan menderas, bahkan aroma parfum yang melekat di tubuhmu...
kerinduan memang selalu datang begitu saja, seperti hari ini, aku baru bangun dari tidur nyenyak ketika menemukan rintik-rintik gerimis di luar jendela, dan seperti yang sering terjadi, tentunya aku segera teringat padamu, aku merasa begitu kangen padamu, entahlah, tiba-tiba seperti merasa ingin sekali mendengarkan lagu-lagu kesukaanmu dulu...
aku percaya kau masih begitu menyukai hujan, kau pernah membisikkanku kalau kau lebih suka menyebutku sebagai lelaki hujan, aku hanya tersenyum waktu itu, walau tidak tahu apa alasanmu, aku merasa kau seolah-olah berada di sisiku, dan kita berdua sedang menatap hujan yang berkejaran di luar sana...
ah, hujan tiba-tiba menjadi getir di mataku, suara curahannya terdengar seperti sebuah senandung kepiluan, aku pernah mengatakan kepadamu, jika setiap kali hujan turun di kotaku, aku akan selalu teringat padamu, dan membayangkan kau ada di sampingku, karenanya, aku selalu berlama-lama memandangi hujan yang tercurah dari langit, terkadang aku ingin mengirimimu pesan: “apakah hujan sedang turun juga di kotamu?”...
dan seringkali aku sangat ingin kau membalas pesanku, agar aku tahu kau juga sedang menikmati hujan sepertiku, sekedar untuk membuat hatiku ceria, bukankah hujan adalah waktu yang teramat indah untuk bercumbu?...
di hidupku, kau pun seperti hujan yang datang membasahi, yang membuat pepohonan dan rerumputan meruap segar di hatiku, barangkali saat itulah aku mulai menyukai hujan, dan betah menikmatinya berlama-lama, sebab di saat seperti itu aku merasa benar-benar menemukan dirimu...
gerimis akhir november turun lagi membasahi ingatan-ingatanku padamu, ingin sekali aku mengirimkan sebuah pesan untukmu sebagaimana biasanya, sekedar mengabarkan bahwa hujan sedang turun di kotaku, dan aku sangat merindukanmu, kau tahu aku begitu takut membayangkan akan ada seseorang yang mendampingimu di sisa hidupmu nanti, sedang aku mungkin akan tinggal bayang-bayang yang jauh, apakah nanti kita akan tetap saling berkirim pesan dan sesekali bertelepon? aku tak tahu, apakah kelak kau masih akan menyukai hujan seperti saat bersamaku kini?...
aku tak ingin musim hujan berlalu, diriku terlalu takut kehilangan bayangmu, kalau saja kau tahu betapa cemasnya diriku, kadang aku berharap hujan akan melupakan musimnya dan turun sepanjang waktu, seperti rinduku padamu, agar jejak kerinduan kita tak meranggas oleh kemarau yang mendatang...
apakah musim hujan akan segera pergi dengan membawa serta pergi bayangmu dari benakku, membawa pergi segenap debar dada yang kurasa begitu nikmat setiap kali pesan-pesanmu datang, sehingga barangkali aku akan lupa bahwa aku pernah begitu menyukai hujan...
tapi seharusnya aku memang tak menyukai hujan, sebab mungkin aku takkan semestinya mengingatmu lagi...
Cha’unk El Fakir
29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Hujan Lagi
Minggu, 27 November 2011
Tak Mampu Membacamu
malam kian gelap
rintihan rindu menggema kian syahdu
bahasa-bahasa sepi
tentang aku yang terkapar dalam kenangan
segalanya terselimut dingin
ini malam menyatukan bayangmu
dalam benakku yang tak berkaca
mendalami cucuran senyummu yang mengguyur
memecah hamparan bebatuan
kusisir perlahan malam yang kian kelam
sambil terus mengeja bahasa cintamu
namun samar pandanganku
sama sekali tak mampu membacamu
27 November 2011
rintihan rindu menggema kian syahdu
bahasa-bahasa sepi
tentang aku yang terkapar dalam kenangan
segalanya terselimut dingin
ini malam menyatukan bayangmu
dalam benakku yang tak berkaca
mendalami cucuran senyummu yang mengguyur
memecah hamparan bebatuan
kusisir perlahan malam yang kian kelam
sambil terus mengeja bahasa cintamu
namun samar pandanganku
sama sekali tak mampu membacamu
27 November 2011
Sabtu, 26 November 2011
Sebelum Aku Menemukan Cintamu
aku percaya engkau adalah masa depanku
ajariku melewati gerbang jalan kehidupan
tunjukkan aku semua keindahan yang kau miliki
beri aku rasa bangga untuk memilikimu
biarkan tawamu mengingatkanku bagaimana masa lalu kita
biarkan senyummu kembali merekah di dalam hatiku
aku membutuhkan seseorang untuk bisa melihat semuanya
tempatku masih sunyi
aku membutuhkanmu untuk tempatku bergantung harapan
aku memutuskan sendiri untuk waktu yang lama
dan aku tidak pernah berjalan dalam bayang-bayang siapa pun
jika kelak kita jadi bersama
setidaknya sebelah sayapku akan kembali hidup untuk terbang
tak peduli apa yang akan kuambil di sana
karena cinta terbesar dari semua yang pernah kurasakan
hanya ada dalam dirimu
dan aku akan kembali belajar untuk mencintaimu
sebab ini adalah kasih terbesar yang pernah ada
dan jika kelak kita telah saling bersama
aku akan mengatakan sesuatu
bahwa aku telah sangat lama memimpikan ini
membawamu ke dalam hatiku yang sunyi
sebelum aku menemukan cintamu
26 November 2011
Kamis, 24 November 2011
Bila Diri Disayangi
terdengar bisikan mesra
kalimah keramat bermentara
bermulanya siang berakhir malamku
tak akan ku jemu menyebut namamu
tiada batasan waktu
tiada tempatmu tertentu
di gunung di lembah, di darat, di air
siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
kasih merubah takdir
bila ku sedari diri disayangi
langkah kaki ini semakin berani
bila terkeliru kuucap namamu, terasa diriku
kembali dipandu
engkau yang pertama, tiada akhirnya
aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
izinkahlah aku menumpang di sini
di bawah naungan kasih dan sayang mu
kuberserah diri
-Uks
Download Uks - Bila Diri Disayangi Akustik.Mp3
kalimah keramat bermentara
bermulanya siang berakhir malamku
tak akan ku jemu menyebut namamu
tiada batasan waktu
tiada tempatmu tertentu
di gunung di lembah, di darat, di air
siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
kasih merubah takdir
bila ku sedari diri disayangi
langkah kaki ini semakin berani
bila terkeliru kuucap namamu, terasa diriku
kembali dipandu
engkau yang pertama, tiada akhirnya
aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
izinkahlah aku menumpang di sini
di bawah naungan kasih dan sayang mu
kuberserah diri
-Uks
Download Uks - Bila Diri Disayangi Akustik.Mp3
Selasa, 22 November 2011
Saat Mimpi Itu Pecah
saat mimpi itu pecah
kita sedang berdua
manis senyummu seindah lagu
aku termangu menyanggah dagu
ada setumpuk asa yang kian membasah
dalam hujan yang bertubi-tubi menyapa bumi
sedang di luar
angin terus berhembus mengantar tulus
dari hati ke hati
kita nyanyikan syair nurani
bertaruh menempuh waktu hari demi hari
menyatu, berselimut rindu
kataku, ada yang dijanjikan dalam kenangan
dalam jiwa yang semakin malam
kuharap kau lebih mengerti, bunga
saat mimpi itu pecah
di hati akan selalu ada cinta
22 November 2011
kita sedang berdua
manis senyummu seindah lagu
aku termangu menyanggah dagu
ada setumpuk asa yang kian membasah
dalam hujan yang bertubi-tubi menyapa bumi
sedang di luar
angin terus berhembus mengantar tulus
dari hati ke hati
kita nyanyikan syair nurani
bertaruh menempuh waktu hari demi hari
menyatu, berselimut rindu
kataku, ada yang dijanjikan dalam kenangan
dalam jiwa yang semakin malam
kuharap kau lebih mengerti, bunga
saat mimpi itu pecah
di hati akan selalu ada cinta
22 November 2011
Senin, 21 November 2011
Pada Rintik Nyanyian Hujan
pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita bermain lagu
getar-getar dalam kalbu
begitu sendu
pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengalunkan rasa
lewat getar pesona nada
dalam sekumpulan kata
pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengayuh sampan
berharap rindu-rindu berdentingan
selalu sampai ke tepian
21 November 2011
bersama kita bermain lagu
getar-getar dalam kalbu
begitu sendu
pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengalunkan rasa
lewat getar pesona nada
dalam sekumpulan kata
pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengayuh sampan
berharap rindu-rindu berdentingan
selalu sampai ke tepian
21 November 2011
Sabtu, 19 November 2011
Mimpikah Aku
Jumat, 18 November 2011
Kembali Terkenang
inilah arti membaca kenangan, pikiran yang sebelumnya terasing, tiba-tiba dan diam-diam melompati ketinggian dinding, sampai pada saat-saat aku duduk berdua di tepian serayu, dua tahun lalu, bersama seseorang yang telah lama kurindu, dan lama tak pernah lagi bertemu
mungkin memang seharusnya aku menoleh kembali kepada masa-masa itu, masa dua tahun silam untuk menemukan diriku kembali yang dulu, menyayangimu, mencintaimu, dan menjagamu dari jarak yang paling dekat, dan secara tanpa paksa memasukkan namamu ke dalam sebagian kamar hatiku
membaca kenangan, memandang potret masa silam, dan membayangkan keindahan mengenai sebuah impian yang masih harus aku nantikan, akan menjadi halaman-halaman pertama lembaran sejarah kehidupan, demikian adalah pengalaman yang tak semestinya kulumpuhkan, karena sesungguhnya ia telah banyak menambahkan warna dalam lukisan kenangan, bukan kebetulan
benar-benar sebuah pengalaman yang mengesankan, barangkali tidak lagi terlalu penting bagiku memikirkan masa depan, ketika saat-saat seperti itu dulu, kini kembali terkenang
i'm waiting you, so long
18 November 2011
mungkin memang seharusnya aku menoleh kembali kepada masa-masa itu, masa dua tahun silam untuk menemukan diriku kembali yang dulu, menyayangimu, mencintaimu, dan menjagamu dari jarak yang paling dekat, dan secara tanpa paksa memasukkan namamu ke dalam sebagian kamar hatiku
membaca kenangan, memandang potret masa silam, dan membayangkan keindahan mengenai sebuah impian yang masih harus aku nantikan, akan menjadi halaman-halaman pertama lembaran sejarah kehidupan, demikian adalah pengalaman yang tak semestinya kulumpuhkan, karena sesungguhnya ia telah banyak menambahkan warna dalam lukisan kenangan, bukan kebetulan
benar-benar sebuah pengalaman yang mengesankan, barangkali tidak lagi terlalu penting bagiku memikirkan masa depan, ketika saat-saat seperti itu dulu, kini kembali terkenang
i'm waiting you, so long
18 November 2011
Rabu, 16 November 2011
Temani Aku
Selasa, 15 November 2011
Bila Hujan Mengguyur Sepi
bila hujan mengguyur sepi
menderas dalam sukma kenangan lama
sajak-sajak tiada lagi berbunyi
terlena dalam kilauan senyum gerimis merona
aku terdiam
jiwa menghening tenang
saat hujan sore ini kembali membasah bumi
jangan sangkakan aku menghilang, sayang
hujan ini sudah terlalu sering menghanyut kenangan
resah mendesah di tebing-tebing kerinduan
memecah sepi di pantai haluan
adakah terasa rinduku di hatimu?
15 November 2011
Sabtu, 12 November 2011
Tiada Jemu
ketika sesobek puisiku hilang
engkau pergi, aku pun sepi
dan dengan penuh gemetar hati
aku menantimu hari demi hari
tak dapat dimengerti
puisi yang telah kupilihkan untukmu, mati
mataku berkaca kembali
bukan menyesali yang telah terjadi
barangkali, inilah saat-saat yang menyenangkan dulu
saat-saat yang lama kurindukan
walau separuh semu
kita tak pernah jemu
12 November 2011
engkau pergi, aku pun sepi
dan dengan penuh gemetar hati
aku menantimu hari demi hari
tak dapat dimengerti
puisi yang telah kupilihkan untukmu, mati
mataku berkaca kembali
bukan menyesali yang telah terjadi
barangkali, inilah saat-saat yang menyenangkan dulu
saat-saat yang lama kurindukan
walau separuh semu
kita tak pernah jemu
12 November 2011
Kamis, 10 November 2011
Mencarimu
aku masih mencarimu
di antara batas gelap dan terang
seorang gadis berkerudung sunyi
yang pernah menguatkan ketakberdayaan
pesona yang senantiasa menawarkan keindahan
seribu senyum yang melukis kesejukan
membalut pilu, menemaniku memupuk kehidupan baru
namun hingga kini tiada mampu kutemukanmu
sekadar menyapa
berbisik rasa
sampai-sampai malam pernah mentertawakan kita
namun aku tetap mencarimu
di antara batas mimpi dan harapan
mengurai namamu sepenuh kerelaan
dalam nafas hidup ketidakmungkinan
entah, di manakah akan kutemui engkau
10 November 2011
di antara batas gelap dan terang
seorang gadis berkerudung sunyi
yang pernah menguatkan ketakberdayaan
pesona yang senantiasa menawarkan keindahan
seribu senyum yang melukis kesejukan
membalut pilu, menemaniku memupuk kehidupan baru
namun hingga kini tiada mampu kutemukanmu
sekadar menyapa
berbisik rasa
sampai-sampai malam pernah mentertawakan kita
namun aku tetap mencarimu
di antara batas mimpi dan harapan
mengurai namamu sepenuh kerelaan
dalam nafas hidup ketidakmungkinan
entah, di manakah akan kutemui engkau
10 November 2011
Rabu, 09 November 2011
Perempuan Senja
Senin, 07 November 2011
Lima Menit Lagi
di luar
langit hari ini teramat cepat berubah
di sini pun sama, hanya ada waktu lima menit
rindu yang sejak kemarin malam membungkus hati
tersaput angin entah ke mana
aku benar-benar kehilangan bayangmu
dan sebelum lima menit ini berakhir
kuingin kau kembalikan lagi senyumku
setidaknya malam ini langit akan tampak menyenangkan
sedikit banyak akan mengobati rindu yang tertimbun semalaman
07 November 2011
langit hari ini teramat cepat berubah
di sini pun sama, hanya ada waktu lima menit
rindu yang sejak kemarin malam membungkus hati
tersaput angin entah ke mana
aku benar-benar kehilangan bayangmu
dan sebelum lima menit ini berakhir
kuingin kau kembalikan lagi senyumku
setidaknya malam ini langit akan tampak menyenangkan
sedikit banyak akan mengobati rindu yang tertimbun semalaman
07 November 2011
Label:
Gelisah,
Harapan,
Kehilangan,
Kerinduan,
Penantian
Minggu, 06 November 2011
Potret Kenangan
aisyah,
hamparkan kembali rindumu pada sajak-sajakku yang dulu
yang kukirimkan bersama lembaran-lembaran kertas biru
beberapa bulan yang lalu
saatitu, rindumu masih membasahi kerontang hatiku
membanjiri kawah-kawah jiwaku
mendebur ombak dalam dadaku
sampai juni berlalu
dulu
kurasakan rindumu semesra belaian sayap kupu-kupu
menyihir kata menjelma air susu
menetes-netes semanis madu
rindumu memintal sejuta asa
menyirat syair dalam sebuah puisi
mengiringi denyut nadi dan pikir
memburu rindu yang akan tiba di lain hari
walau jauh, kau selalu kurasakan dekat
sebab rindumu tersemai jua di belantara malam
sayangnya kau lantas mengukir ukiran angin lalu
menggambar kegalauan jiwa
kini hanya menyerpih dalam potret-potret kenangan
rindumu
rindu yang tersimpan
rindu yang terlupakan
06 November 2011
hamparkan kembali rindumu pada sajak-sajakku yang dulu
yang kukirimkan bersama lembaran-lembaran kertas biru
beberapa bulan yang lalu
saatitu, rindumu masih membasahi kerontang hatiku
membanjiri kawah-kawah jiwaku
mendebur ombak dalam dadaku
sampai juni berlalu
dulu
kurasakan rindumu semesra belaian sayap kupu-kupu
menyihir kata menjelma air susu
menetes-netes semanis madu
rindumu memintal sejuta asa
menyirat syair dalam sebuah puisi
mengiringi denyut nadi dan pikir
memburu rindu yang akan tiba di lain hari
walau jauh, kau selalu kurasakan dekat
sebab rindumu tersemai jua di belantara malam
sayangnya kau lantas mengukir ukiran angin lalu
menggambar kegalauan jiwa
kini hanya menyerpih dalam potret-potret kenangan
rindumu
rindu yang tersimpan
rindu yang terlupakan
06 November 2011
Jumat, 04 November 2011
Catatan Hujan
selama kebersamaan kita
kurasakan hatimu senantiasa memancarkan cahaya
cahaya yang menyala, menyilaukan pandangan mata
seperti menawar lebih dari sejuta kerinduan
setiap hari
bahka saat setiap senja telah berlalu
dan saat itu belum jua kutemu cahayamu
aku menanti
tetap menanti
untuk kurangkul dan kuciumi
namun kini tiba-tiba kau diam
saat kita yakinkan jalan kita masih seiringan
nyala cahayamu meredup
jauh
hilang ke ranah entah
kebersamaan ini memang sebatas teman
namun cahayamu, kadung mempesonakan hati
kita saling sayang, saling mengasihi
merangkai hari dengan bunga-bunga
semestinya saat kau diam
aku masih bisa tersenyum
menikmati binar-binar cahayamu
walau dari kejauhan
tapi nyatanya itu tidak pernah terjadi
kau kian membisu
kau kian menjauh
cahayamu hilang
menjelma hujan
hujan yang kurasa kian memilukan
04 November 2011
Langganan:
Postingan (Atom)