Minggu, 12 Februari 2012

Rindu di Kamar Sepi


aku menyadari bahwa setiap kerinduan hanya mendamba pertemuan
seperti halnya kita duduk berdua
bersama dengan canda dan tawa ceria
dan aku akan katakan bahwa aku kini membutuhkanmu
bukan menginginkanmu
selebihnya mungkin merindukanmu
mendambamu

andai saja...

aku sungguh ingin berada di sisimu setiap hari
menikmati damainya saat-saat memandang wajahmu
meskipun terngiang-ngiang alunan rindu
sungai-sungai yang menyiram di jiwaku
turut mengalir membasah di jiwamu
perlahan, namun begitu penuh pesona
menetapi langkah setia

pada akhirnya engkau datang jua
berkenan mengelus gelora birahi membara
teriring desah lembut sepasrah nafas
mengantar rindu ke puncak peraduan
deras desir darah mengalir
menggetar riak sedalam samudera
cinta seindah bianglala

kumohon melati,
jaga aku sampai matiku nanti

12 Februari 2012

0 komentar:

Posting Komentar