sayang,
percayalah padaku
cintaku hanya satu dirimu
kalau kau tak percaya
belahlah dadaku dan tanyakan padanya
nantikan jawabannya
sayang,
jangan bimbang dan ragu
cintaku kan abadi selalu untukmu
walau rintangan kadang membelenggu
yakinkanlah hatimu
bawa daku ke dalam hidupmu
lalu nikmati cinta ini
sebagai anugerah Illahi
15 Mei 2002
Rabu, 15 Mei 2002
Senin, 13 Mei 2002
Bila
bila kau terluka...
jangan biarkan air matamu mengalir
kumpulkan ranting-ranting hatimu
ikatlah lewat dzikir dan doa
bila kau berduka...
ajaklah jiwamu yang tersisa
buatlah benakmu berbicara
menyusun kabut-kabut pilu
menguntai pasir-pasir sedih
bertemankan kertas dan pena
bila kau resah...
bacalah sajak-sajak Illahi
nyanyikanlah syair-syair suci
biarkan kepalamu jatuh tersungkur
di atas sajadah bersimbah doa dan air mata
13 Mei 2002
jangan biarkan air matamu mengalir
kumpulkan ranting-ranting hatimu
ikatlah lewat dzikir dan doa
bila kau berduka...
ajaklah jiwamu yang tersisa
buatlah benakmu berbicara
menyusun kabut-kabut pilu
menguntai pasir-pasir sedih
bertemankan kertas dan pena
bila kau resah...
bacalah sajak-sajak Illahi
nyanyikanlah syair-syair suci
biarkan kepalamu jatuh tersungkur
di atas sajadah bersimbah doa dan air mata
13 Mei 2002
Rabu, 08 Mei 2002
Kusadari
Minggu, 05 Mei 2002
Di Satu Sisi Hati
di satu sisi hati
kucoba ungkapkan semua tentangmu
batapa berartinya hadirmu di sampingku
semua kurasa indah
kuingin kita jaga cinta ini selamanya
selalu selamanya
semoga semuanya selalu berjalan seperti ini
untuk kita
untuk cinta kita
tak perlu kau ragukan hadirku dalam hidupmu
aku sudah teramat mencintaimu
rindu ini selalu ada untukmu
tapi setetes nafsu
telah membuatku merasa sangat berdosa
mungkin cintamu takkan bisa lagi kurasakan
hanya karena khilafku itu
yang sampai kini kutahu
kau belum jua memaafkannya
aku tahu
kau sangat kecewa padaku
maafkan aku
05 Mei 2002
kucoba ungkapkan semua tentangmu
batapa berartinya hadirmu di sampingku
semua kurasa indah
kuingin kita jaga cinta ini selamanya
selalu selamanya
semoga semuanya selalu berjalan seperti ini
untuk kita
untuk cinta kita
tak perlu kau ragukan hadirku dalam hidupmu
aku sudah teramat mencintaimu
rindu ini selalu ada untukmu
tapi setetes nafsu
telah membuatku merasa sangat berdosa
mungkin cintamu takkan bisa lagi kurasakan
hanya karena khilafku itu
yang sampai kini kutahu
kau belum jua memaafkannya
aku tahu
kau sangat kecewa padaku
maafkan aku
05 Mei 2002
Langganan:
Postingan (Atom)