Jumat, 30 Desember 2011

Hanya Padamu Cintaku Bermuara

jika rindu ini membara
hatiku menyebut namamu tanpa jeda
dan dari anugerah keindahan cinta
aku menyebutmu serupa bunga
meski angin itu pernah memaksamu sirna
namun langkah tetap menguntai jutaan rasa
lantas aku percaya segalanya
karena hanya padamu cintaku bermuara

30 Desember 2011

Melatiku


engkau adalah melati, bunga hati
melati dengan putih kelembutan
seputih arakan awan
mengembanglah, bunga
cinta kita mengembang
selalu mengembang
dengan kembangan kesayuan

engkau adalah melati
tawanan hati
menguncup kelopak keindahan
indah dalam pangkuan jiwa
:aku jatuh padamu

melatiku adalah engkau
bermekaran dalam gerimis dan hujan
menebar seribu kerinduan
menyergap bilik-bilik kekosongan
semangat cintaku yang membara

dalam hati
engkau tetaplah melati
yang kelak akan kupinang sebagai isteri

30 Desember 2011

Selasa, 27 Desember 2011

Kasidah Rindu di Awal Hari

pagi melebur diri dalam rindu tak terperi
sabda hati mengaliri pucuk-pucuk melati
berbaur wangi aroma bunga syurgawi

embun mengucuri ketakberdayaan diri
sinar mentari menebar kekuatan mimpi-mimpi
kuakui,
kesederhanaan melati adalah persemayaman yang indah bagi cintaku
dan kesahajaannya, kerap menyingkap rundung rindu relungku

27 Desember 2011

Senin, 26 Desember 2011

Sepenggal Puisi untuk Melati

tak salah kukatakan di sini
hanya melati bunga segala di hati
bunga tempat segenap rinduku bermuara
tempatku menampung benih-benih cinta dalam jiwa
yang selama ini tersimpan hanya dalam rasa

mungkin kau tak pernah tahu
sepenggal sajak ini tadinya berserakan
tiada dandanan
tiada yang boleh menyentuh barang seorang
hanya aku yang memegang
hanya aku yang membaca
dan aku selalu percaya
melati masih akan memberi arti
untuk hidupku yang hampir tepi
demi wujudkan satu mimpi yang pasti

tak terasa kini kau telah kembali
membuat indah setiap serakan di hati
siang menenggelamkan kenangan usang
malam selalu jadi selimut kehangatan
membiarkan tahun-tahun terlepas dari ingatan
lantas menatap tempat tinggal untuk masa depan

melati yang dulu seringkali menumbuhkan banyak puisi
dalam sebentar bermekaran lagi di beranda hati
memutih hari
kian mewangi

semoga tetap abadi
kini hingga akhir nanti

26 Desember 2011

Sejak Aku Kehilangan


sajakku tak pernah bisa kuselesaikan sejak aku kehilangan
lalu kubiarkan berserakan
berdebu dan using bertahun-tahun
lantas engkau hadir kembali
setelah sekian lama aku tetap merasa sendiri
meski ada yang menggandeng hati
rinduku padamu tetap seperti dulu
meski pernah membeku
cintaku padamu, seperti kisah puteri tidur
kubawa mati
dan hadirmu menghidupkan lagi
seakan membawa benih-benih cinta yang dulu tak kau punya

aku masih saja termangu
ingin kupandangi kau lekat-lekat
kupeluk kau erat-erat
agar tak lagi kau berlalu dan meninggalkanku
dalam sepi yang mencekam

sekarang,
kusambut bahagia tanganmu, janji dan cintamu
bisikkanlah rindumu juga cintamu yang kau simpan dua tahun ini
aku akan mendengarkan sepenuh hatiku
dalam kebahagiaan dan kemesraan terdalamku

Jasmine

26 Desember 2011

Minggu, 25 Desember 2011

Tidak Sedang Bermimpi

malam ini aku akan datang, sayang
mengajarimu membaca rindu yang dulu hilang
aku akan menemanimu sampai pagi tiba nanti
dan meyakinkanmu bahwa kita tidak sedang bermimpi

25 Desember 2011

Sabtu, 24 Desember 2011

Sebiru Hatiku

awalnya
kau bujuk aku menari di tepian pantai
berdansa, pasrah meniti titian waktu
di bawah terik yang menjerit
ditemani nyanyian ikan-ikan kecil
sementara ceriamu, terus saja mencerahkan wajahku

sekian lama rindu menggebu
melalui hari-hari yang tak pernah tidur
melintasi senyap-senyap malam yang berlalu
kini menggelora di pesisir biru
tak jua pecah digiring ombak
kita pun kian lena dalam tarian-tarian mesra

birunya pantai selatan
turut membuat biru langit-langit di hatiku
sambil membiarkan senyummu menguntai kata
kupahami rapuhmu
kugenggami cintamu
lalu mendekap setiap dingin yang kurasakan di tubuhmu

janji hati
kutumbuhkan kembali melati-melati yang pernah mati
dan menjaganya hingga akhir nanti

24 Desember 2011

Jumat, 23 Desember 2011

Kisah Kemarin


kisah kemarin hanyalah singgah
melipat waktu yang kian pasrah
dan pertemuan kini seperti mengulang semuanya
mengingatkan akan mekarnya melatiku yang indah

melati itu tidak sedang sendiri seperti di kala masa
kini ia denganku
berdua bersama menumbuhkan cinta

23 Desember 2011

Kamis, 22 Desember 2011

Sore yang Indah

meski gerimis tak lagi menyinggah
kurasakan sore ini tetaplah indah
bersama suaramu yang renyah
bersama semilir angin dari jendela sisi kamar
melayarkan cinta
mengantar kemerduan kata sampai kedalaman
hati berselimut rindu

22 Desember 2011

Selasa, 20 Desember 2011

Kembali

malam kesepian
gema suara jiwa terdengar lirih
di antara keajaiban hitam dan putih
kata demi kata berhamburan
menyengat kenangan demi kenangan
dalam dua belas bulan
dalam dua belas puisi

malam sunyi terkenang kembali
kisah kita yang sesungguhnya belumlah usai
kita hanya gontai
meninggalkan sekian jejak langkah
:masa-masa kuliah
masa-masa berdua yang indah
kedekatan yang tak sepenuhnya milik kita
kedekatan yang tak lagi membutuhkan bahasa
lantas di simpang jalan
mereka membeku
tanpa warna

demikianlah,
kemudian kita pergi meninggalkan semua
sejauh-jauhnya
tanpa saling melupakan
untuk kemudian kembali dipertemukan

20 Desember 2011

Sabtu, 17 Desember 2011

OST Upin Ipin : Kakakku Tersayang

menyenangkan kau hadir di hidupku
bagai bintang yang menerangi
engkau selalu ada dalam sedih dan senang
engkau sungguh kakakku sayang

sungguh aku ingin mengucap kata
terima kasih untuk semua
ketulusan hatimu untuk menjaga aku
engkau sungguh kakakku sayang

selalu bersamaku tunjukkan padaku
indahnya duniamu yang penuh warna
ajarkan diriku arti ketulusan
kasih dan sayangmu selalu bersamaku

jangan letih mengingatkan diriku
untuk jadi anak berbakti
menyayangi sesama dan menolong yang lemah
agar dunia menjadi indah

you show me how to laugh
you teach me how to live
just like the sun shining
give the light to universe

-Fadly feat Zahra

Download Ost. Upin Ipin Fadly feat Zahra_Kakakku Sayang.mp3

Jumat, 16 Desember 2011

Diari Kenangan


just for : My Sister

hari kemarin
menutup selembar catatan tersurat
setahun ke belakang
mungkin kini tiba saatnya
membuka sekat yang menyekat dinding semangat
mungkin setangkai melati, atau segenggam bunga impian
akan lebih segar bermekaran
untuk menghias hari di masa hadapan

semoga,
esok kan datang sinar mentari harapan
untuk selembar diari yang terlempar
mungkin lebih indah
mungkin juga tiada bermakna
tapi tak apa
sungguh tak apa
hidup memang semestinya berbeda

mungkin mentari kan menyapamu lebih mesra
walau ilalang yang kian menjulang
akan lebih sering menghalang menerjang

berbahagialah
berbahagialah dengan semua
jalan ini pasti ada yang menentukan

16 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011

Datanglah Padaku

datanglah padaku
bawakan sejuta kuntuman bunga cintamu
rengkuh hatiku dalam pangkuan indah jiwamu
sesungguhnya,
aku takkan pernah bisa sempurna
tanpa cincin melingkar di lentik jari manismu

13 Desember 2011

Senin, 12 Desember 2011

Menara Kenangan Lama

kita adalah kenangan yang sempat terkaramkan
pada beberapa waktu sebelum bungamu melayu
sebelum wajahmu benar-benar terbenam
membenamkan diriku dalam kesunyian yang panjang

barangkali kau pun mengerti
aku pergi dengan dingin yang kian menggigil
putih cintamu, tetap berkilauan mengakrabi sepiku
sepi dalam kerinduan sekujur

dan jika langitku berselimut rindu
aku selalu ingat lembut belai kasihmu
kerdip matamu
senyum canda tawamu
yang dengan bersama-sama mereka menerbangkan anganku
sungguh serupa lagu yang teramat merdu

kini aku rindukan lagi doa-doa sebelum tidurmu
doa-doa yang dulu selalu menitipkan kita
pada harap yang sama-sama kita impikan nyata
di kemudian masa

maka jangan pernah lagi kita terpisah
biarkan semua kenangan kembali menguatkan rasa
rasa yang sama-sama kita surgakan

12 Desember 2011

"...kenangan itu ternyata tak sekedar catatan tanggal dan nama-nama, kenangan juga kadang ada yang tersisa di dedaunan, tergambar dalam hembusan angin, dan terhampar luas dari semburan ombak-ombak di pantai..."

Jumat, 09 Desember 2011

Bermula Kembali

ribuan gerimis senja
menetes tanpa ragu
meruntun mencipta lagu
lagu yang telah lama menghitung kisah
kisah dari semua perjalanan kita
kita, turut mengalir bersama tetesan-tetesan gerimis senja

ada harap yang tersembunyi
diam setenang kejujuran yang dalam
lama kita berteduh
sebelum kita tautkan kembali tautan yang dulu hilang

dan dari gerimis senja yang jatuh beribu
di sini kita bermula kembali

09 Desember 2011

Rabu, 07 Desember 2011

Akuntansi Cinta

belahan jiwaku
debetlah cintaku di neraca hatimu
kan kujurnal setiap saldo rindumu hingga setebal laporan keuanganku

kekasihku
jadikan aku manager investasi cintamu
kan kuhedging selalu kasih dan sayangmu
di setiap lembaran portofolio hatiku
bila jatuh tempo telah tiba
jangan kau return kenangan indah kita
biarlah ia bersemayam di reksadana asmara
berkelana di antara aktiva dan passiva

mutiara kalbuku
hanya kaulah master budget hatiku
inventaris hatiku yang syahdu
general ledgerku
yang tak lekang oleh waktu

07 Desember 2011

Selasa, 06 Desember 2011

Rindu Bertandang

rindu bertandang menjulang
mengembangkan senyum dalam pikiran
lalu malam hanya menghantar bayangan
mungkin sekedar menyiram ketakutan

dalam sendiri
dielus mesra kehangatan segelas kopi
aku bebas berpuisi
lalui celah-celah kenangan berserakan
dari pagi ke pagi
aku dan dirimu
kugambarkan sebagai sepasang hati
memuncak rasa di halaman jiwa

rinduku rindumu
ikut membuat langit di luar rumah
dan dengan perlahan-lahan
membiarkan kita menyatu di atas singgasana

sajakku pun terbang
bersama rindu yang bertandang kian menjulang

06 Desember 2011

Dari Pertemuan Kemarin


sebagaimana pertemuan kita sebelumnya
masih terlalu banyak yang perlu kita lengkapi bersama

bahasa-bahasa jiwa
dari kata ke kata
masih terbata kita membacanya
apalagi gerimis kian mengencang
menyudutkan kita jauh ke dalam ruang lengang
belum lagi raut wajah di langit senja
kita masih jua tak bisa mengejanya

masih banyak memang yang harus saling kita lengkapi
sebelum jiwa ini benar-benar saling mengikat
sebelum waktu benar-benar menyatukan dua detak

06 Desember 2011

Senin, 05 Desember 2011

Walau Jauh, Hatiku Tetap Menjagamu

purnamaku sirna
gerimisku tiada
entah di mana bungaku berada
meninggalkan bayang maya yang tak tereka
menjejakkan kerinduan yang tak terbaca

aku, hanya bersajak bersama angin malam
menantimu
sepenuh hati
hati yang sunyi

05 November 2011

Sabtu, 03 Desember 2011

Masih Ada Engkau

telah bertahun lamanya kita berkisah
meninggalkan sekian jejak langkah-langkah kita yang lalu
kita pernah bersama
kita pun pernah berpisah cukup lama
lantas panjangnya waktu kembali mempertemukan kita

masih ada rasa
masih ada cinta bergelora dalam jiwa
dan aku, masih ingin mendengarkan kata sayang yang dulu sering kau bisikkan

masih ada engkau
masih ada engkau yang membuatku tertawa
tersenyum, meski masih seperti bermimpi
dan aku, selalu saja merasa ingin memilikimu

duakan jiwaku
lantas sandingkan dengan sebelah jiwamu

03 Desember 2011

Selasa, 29 November 2011

Catatan Lelaki Hujan


“Suatu hari, aku akan mengunjungimu di kotamu...”

gerimis akhir november tiba-tiba membesar disertai deru angin yang menjadi liar serupa kelebat bayangmu dalam kepalaku, kurapatkan jaketku sekedar mengurangi rasa dingin yang merasuki kulitku, tapi seolah ada yang lebih dingin lagi merayap dalam dadaku...

larik-larik air yang jatuh di jendela kamarku membentuk semacam tirai di hadapanku, dan seorang gadis manis berlari menembusnya, gadis itu merapat ke sisi kiriku dengan tubuh menggigil, entahlah, segalanya seolah bersatu padu melekatkan bayangmu pada benakku, segalanya: malam yang miris, hujan menderas, bahkan aroma parfum yang melekat di tubuhmu...

kerinduan memang selalu datang begitu saja, seperti hari ini, aku baru bangun dari tidur nyenyak ketika menemukan rintik-rintik gerimis di luar jendela, dan seperti yang sering terjadi, tentunya aku segera teringat padamu, aku merasa begitu kangen padamu, entahlah, tiba-tiba seperti merasa ingin sekali mendengarkan lagu-lagu kesukaanmu dulu...

aku percaya kau masih begitu menyukai hujan, kau pernah membisikkanku kalau kau lebih suka menyebutku sebagai lelaki hujan, aku hanya tersenyum waktu itu, walau tidak tahu apa alasanmu, aku merasa kau seolah-olah berada di sisiku, dan kita berdua sedang menatap hujan yang berkejaran di luar sana...

ah, hujan tiba-tiba menjadi getir di mataku, suara curahannya terdengar seperti sebuah senandung kepiluan, aku pernah mengatakan kepadamu, jika setiap kali hujan turun di kotaku, aku akan selalu teringat padamu, dan membayangkan kau ada di sampingku, karenanya, aku selalu berlama-lama memandangi hujan yang tercurah dari langit, terkadang aku ingin mengirimimu pesan: “apakah hujan sedang turun juga di kotamu?”...

dan seringkali aku sangat ingin kau membalas pesanku, agar aku tahu kau juga sedang menikmati hujan sepertiku, sekedar untuk membuat hatiku ceria, bukankah hujan adalah waktu yang teramat indah untuk bercumbu?...

di hidupku, kau pun seperti hujan yang datang membasahi, yang membuat pepohonan dan rerumputan meruap segar di hatiku, barangkali saat itulah aku mulai menyukai hujan, dan betah menikmatinya berlama-lama, sebab di saat seperti itu aku merasa benar-benar menemukan dirimu...

gerimis akhir november turun lagi membasahi ingatan-ingatanku padamu, ingin sekali aku mengirimkan sebuah pesan untukmu sebagaimana biasanya, sekedar mengabarkan bahwa hujan sedang turun di kotaku, dan aku sangat merindukanmu, kau tahu aku begitu takut membayangkan akan ada seseorang yang mendampingimu di sisa hidupmu nanti, sedang aku mungkin akan tinggal bayang-bayang yang jauh, apakah nanti kita akan tetap saling berkirim pesan dan sesekali bertelepon? aku tak tahu, apakah kelak kau masih akan menyukai hujan seperti saat bersamaku kini?...

aku tak ingin musim hujan berlalu, diriku terlalu takut kehilangan bayangmu, kalau saja kau tahu betapa cemasnya diriku, kadang aku berharap hujan akan melupakan musimnya dan turun sepanjang waktu, seperti rinduku padamu, agar jejak kerinduan kita tak meranggas oleh kemarau yang mendatang...

apakah musim hujan akan segera pergi dengan membawa serta pergi bayangmu dari benakku, membawa pergi segenap debar dada yang kurasa begitu nikmat setiap kali pesan-pesanmu datang, sehingga barangkali aku akan lupa bahwa aku pernah begitu menyukai hujan...

tapi seharusnya aku memang tak menyukai hujan, sebab mungkin aku takkan semestinya mengingatmu lagi...

Cha’unk El Fakir


29 November 2011

Senin, 28 November 2011

Hujan Lagi


malam lagi
hujan
rindu lagi
hmm…
dingin
sepi

membayangkanmu lagi
apa saja
membayangkanmu
terserah aku
matamu
pipimu
senyummu
tidak masalah
membayangkanmu
apa saja boleh
terserah aku

hujan lagi
rindu lagi
tapi ada bayangmu
jadi tidak masalah

28 November 2011

Minggu, 27 November 2011

Tak Mampu Membacamu

malam kian gelap
rintihan rindu menggema kian syahdu
bahasa-bahasa sepi
tentang aku yang terkapar dalam kenangan
segalanya terselimut dingin

ini malam menyatukan bayangmu
dalam benakku yang tak berkaca
mendalami cucuran senyummu yang mengguyur
memecah hamparan bebatuan

kusisir perlahan malam yang kian kelam
sambil terus mengeja bahasa cintamu
namun samar pandanganku
sama sekali tak mampu membacamu

27 November 2011

Sabtu, 26 November 2011

Sebelum Aku Menemukan Cintamu


aku percaya engkau adalah masa depanku
ajariku melewati gerbang jalan kehidupan
tunjukkan aku semua keindahan yang kau miliki
beri aku rasa bangga untuk memilikimu
biarkan tawamu mengingatkanku bagaimana masa lalu kita
biarkan senyummu kembali merekah di dalam hatiku
aku membutuhkan seseorang untuk bisa melihat semuanya
tempatku masih sunyi
aku membutuhkanmu untuk tempatku bergantung harapan

aku memutuskan sendiri untuk waktu yang lama
dan aku tidak pernah berjalan dalam bayang-bayang siapa pun
jika kelak kita jadi bersama
setidaknya sebelah sayapku akan kembali hidup untuk terbang
tak peduli apa yang akan kuambil di sana
karena cinta terbesar dari semua yang pernah kurasakan
hanya ada dalam dirimu
dan aku akan kembali belajar untuk mencintaimu
sebab ini adalah kasih terbesar yang pernah ada

dan jika kelak kita telah saling bersama
aku akan mengatakan sesuatu
bahwa aku telah sangat lama memimpikan ini
membawamu ke dalam hatiku yang sunyi
sebelum aku menemukan cintamu

26 November 2011

Kamis, 24 November 2011

Hujan Rinduku

tak pagi
pun tak senja
tak jua malam
bagiku
engkau hujan rinduku

24 November 2011

Bila Diri Disayangi

terdengar bisikan mesra
kalimah keramat bermentara
bermulanya siang berakhir malamku
tak akan ku jemu menyebut namamu

tiada batasan waktu
tiada tempatmu tertentu
di gunung di lembah, di darat, di air
siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
kasih merubah takdir

bila ku sedari diri disayangi
langkah kaki ini semakin berani
bila terkeliru kuucap namamu, terasa diriku
kembali dipandu

engkau yang pertama, tiada akhirnya
aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
izinkahlah aku menumpang di sini
di bawah naungan kasih dan sayang mu
kuberserah diri

-Uks

Download Uks - Bila Diri Disayangi Akustik.Mp3

Selasa, 22 November 2011

Saat Mimpi Itu Pecah

saat mimpi itu pecah
kita sedang berdua
manis senyummu seindah lagu
aku termangu menyanggah dagu
ada setumpuk asa yang kian membasah
dalam hujan yang bertubi-tubi menyapa bumi
sedang di luar
angin terus berhembus mengantar tulus

dari hati ke hati
kita nyanyikan syair nurani
bertaruh menempuh waktu hari demi hari
menyatu, berselimut rindu
kataku, ada yang dijanjikan dalam kenangan
dalam jiwa yang semakin malam

kuharap kau lebih mengerti, bunga
saat mimpi itu pecah
di hati akan selalu ada cinta

22 November 2011

Senin, 21 November 2011

Pada Rintik Nyanyian Hujan

pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita bermain lagu
getar-getar dalam kalbu
begitu sendu

pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengalunkan rasa
lewat getar pesona nada
dalam sekumpulan kata

pada rintik-rintik nyanyian hujan
bersama kita mengayuh sampan
berharap rindu-rindu berdentingan
selalu sampai ke tepian

21 November 2011

Sabtu, 19 November 2011

Mimpikah Aku

hatiku luluh jua
saat hujan kembali temani langkah-langkah kita
senyummu kian ayu mengurai pilu satu per satu
tanpa suara

mimpikah aku?...

19 November 2011

Jumat, 18 November 2011

Kembali Terkenang

inilah arti membaca kenangan, pikiran yang sebelumnya terasing, tiba-tiba dan diam-diam melompati ketinggian dinding, sampai pada saat-saat aku duduk berdua di tepian serayu, dua tahun lalu, bersama seseorang yang telah lama kurindu, dan lama tak pernah lagi bertemu


mungkin memang seharusnya aku menoleh kembali kepada masa-masa itu, masa dua tahun silam untuk menemukan diriku kembali yang dulu, menyayangimu, mencintaimu, dan menjagamu dari jarak yang paling dekat, dan secara tanpa paksa memasukkan namamu ke dalam sebagian kamar hatiku

membaca kenangan, memandang potret masa silam, dan membayangkan keindahan mengenai sebuah impian yang masih harus aku nantikan, akan menjadi halaman-halaman pertama lembaran sejarah kehidupan, demikian adalah pengalaman yang tak semestinya kulumpuhkan, karena sesungguhnya ia telah banyak menambahkan warna dalam lukisan kenangan, bukan kebetulan

benar-benar sebuah pengalaman yang mengesankan, barangkali tidak lagi terlalu penting bagiku memikirkan masa depan, ketika saat-saat seperti itu dulu, kini kembali terkenang

i'm waiting you, so long

18 November 2011

Rabu, 16 November 2011

Temani Aku



temani aku
temani aku sememangnya kau mau
temani aku secepat dulu saat kau berlalu

lara kenangan telah saling kita lepaskan
jangan lagi berlama-lama menggambar dalam kebimbangan

dekati aku
pahami aku
aku takkan bertahan lebih lama lagi

16 November 2011

Selasa, 15 November 2011

Bila Hujan Mengguyur Sepi



bila hujan mengguyur sepi
menderas dalam sukma kenangan lama
sajak-sajak tiada lagi berbunyi
terlena dalam kilauan senyum gerimis merona

aku terdiam
jiwa menghening tenang
saat hujan sore ini kembali membasah bumi

jangan sangkakan aku menghilang, sayang
hujan ini sudah terlalu sering menghanyut kenangan
resah mendesah di tebing-tebing kerinduan
memecah sepi di pantai haluan

adakah terasa rinduku di hatimu?

15 November 2011

Sabtu, 12 November 2011

Tiada Jemu

ketika sesobek puisiku hilang
engkau pergi, aku pun sepi

dan dengan penuh gemetar hati
aku menantimu hari demi hari

tak dapat dimengerti
puisi yang telah kupilihkan untukmu, mati

mataku berkaca kembali
bukan menyesali yang telah terjadi
barangkali, inilah saat-saat yang menyenangkan dulu
saat-saat yang lama kurindukan
walau separuh semu
kita tak pernah jemu

12 November 2011

Kamis, 10 November 2011

Mencarimu

aku masih mencarimu
di antara batas gelap dan terang

seorang gadis berkerudung sunyi
yang pernah menguatkan ketakberdayaan
pesona yang senantiasa menawarkan keindahan
seribu senyum yang melukis kesejukan
membalut pilu, menemaniku memupuk kehidupan baru

namun hingga kini tiada mampu kutemukanmu
sekadar menyapa
berbisik rasa
sampai-sampai malam pernah mentertawakan kita

namun aku tetap mencarimu
di antara batas mimpi dan harapan
mengurai namamu sepenuh kerelaan
dalam nafas hidup ketidakmungkinan
entah, di manakah akan kutemui engkau

10 November 2011

Rabu, 09 November 2011

Perempuan Senja

kau antarkan aku sepotong cinta
menghiasi sisa-sisa gerimis senja
cinta tanpa air mata

tapi mungkin kau lupa
senyum dan canda tawamu
masih tertinggal di rerintikan salju

meleleh
hening mencair di reranting kalbu

09 November 2011

Senin, 07 November 2011

Lima Menit Lagi

di luar
langit hari ini teramat cepat berubah

di sini pun sama, hanya ada waktu lima menit
rindu yang sejak kemarin malam membungkus hati
tersaput angin entah ke mana
aku benar-benar kehilangan bayangmu

dan sebelum lima menit ini berakhir
kuingin kau kembalikan lagi senyumku
setidaknya malam ini langit akan tampak menyenangkan
sedikit banyak akan mengobati rindu yang tertimbun semalaman

07 November 2011

Minggu, 06 November 2011

Potret Kenangan

aisyah,
hamparkan kembali rindumu pada sajak-sajakku yang dulu
yang kukirimkan bersama lembaran-lembaran kertas biru
beberapa bulan yang lalu
saatitu, rindumu masih membasahi kerontang hatiku
membanjiri kawah-kawah jiwaku
mendebur ombak dalam dadaku
sampai juni berlalu

dulu
kurasakan rindumu semesra belaian sayap kupu-kupu
menyihir kata menjelma air susu
menetes-netes semanis madu
rindumu memintal sejuta asa
menyirat syair dalam sebuah puisi
mengiringi denyut nadi dan pikir
memburu rindu yang akan tiba di lain hari

walau jauh, kau selalu kurasakan dekat
sebab rindumu tersemai jua di belantara malam
sayangnya kau lantas mengukir ukiran angin lalu
menggambar kegalauan jiwa
kini hanya menyerpih dalam potret-potret kenangan

rindumu
rindu yang tersimpan
rindu yang terlupakan

06 November 2011

Jumat, 04 November 2011

Catatan Hujan


selama kebersamaan kita
kurasakan hatimu senantiasa memancarkan cahaya
cahaya yang menyala, menyilaukan pandangan mata
seperti menawar lebih dari sejuta kerinduan
setiap hari
bahka saat setiap senja telah berlalu
dan saat itu belum jua kutemu cahayamu
aku menanti
tetap menanti
untuk kurangkul dan kuciumi

namun kini tiba-tiba kau diam
saat kita yakinkan jalan kita masih seiringan
nyala cahayamu meredup
jauh
hilang ke ranah entah

kebersamaan ini memang sebatas teman
namun cahayamu, kadung mempesonakan hati
kita saling sayang, saling mengasihi
merangkai hari dengan bunga-bunga
semestinya saat kau diam
aku masih bisa tersenyum
menikmati binar-binar cahayamu
walau dari kejauhan
tapi nyatanya itu tidak pernah terjadi
kau kian membisu
kau kian menjauh

cahayamu hilang
menjelma hujan
hujan yang kurasa kian memilukan

04 November 2011