Sabtu, 24 November 2001

Santie Rismaulie

santie rismaulie,
sebuah nama yang lekat
ku masih rasakan dekat
tiada menyangka
rindu tak pernah ada habisnya
denganmu

santie rismaulie
kugenggam tanganmu erat
dan membayangkanmu tidur terlelap
kurasakan begitu bahagia
sepanjang perjalanan
setelah pamitan pulang
hampir tengah malam

santie rismaulie
kini mungkin telah sepekan lewat
ternyata aku kaget
kau buat hatiku tak tenang
tatap mataku kosong
kita belum jua bisa bersua
pada siang dan malam

santie rismaulie
cerita tentang dirimu
sempat kutanyakan teman-teman
tapi apa benar yang kudengar
yang katanya kau terbaring sakit
di kamarmu

santie rismaulie
aku jatuh terhenyak
hatiku pun ikut tertekan
tak tenang tak tertahan
dengan kesendirian
dalam pasrah kesunyian

santie rismaulie
aku termenung
mengenang kenangan demi kenangan
resahku hampir memutus harapan
berbenah batin tak kuasa
ini gelisahku tanpamu

santie rismaulie
kubayangkan senyummu selalu manis
saat hangat menyambutku dulu
kukenangkan bibirmu selalu
dan wangi aroma tubuhmu
yang kini kehilangan

santie rismaulie
tahukah kau kini
kesepian tengah mengurung diriku
tak merasakan bayangmu
kupikir ini sebuah penghabisan
rindu demi rindu

santie rismaulie
aku mulai kelelahan
akhirnya kupilih tidur
kuangankan dirimu sekedar
dan berdoa sebisaku
lekas sembuh sayang
bersama saling taburkan cinta kembali

santie rismaulie
pada akhirnya
tidurku merenda mimpi
membawamu ke sisi diri
menawarkan senyum yang cantik
lalu kucium keningmu
aku sangat bahagia

24 November 2001

0 komentar:

Posting Komentar