Kamis, 05 Februari 2004

Takkan Pernah Berhenti

biasanya, setelah separuh malam terlewati, aku duduk..., memikirkan sedikit kenangan bersamamu, kau yang telah membantuku, melahirkan banyak puisi-puisi baru, dengan secangkir kopi di pangkuanku, dengan sebatang rokok di sela jemariku, lantas merenung, apa yang akan dan telah aku lakukan denganmu

kesendirian yang kujalani kini, telah membuka mata telinga dan hatiku, untuk lebih mengerti akan maknanya hidup, yang masih sedemikian luas, dan kesendirianku ini, takkan membuatku diam dan tak berbuat apa-apa

karena itu,
semoga puisi-puisiku yang tulus ini, menjadi salah satu titik yang dapat menghiasi kehidupanku, begitu juga kehidupanmu

dan aku lebih bisa merasakan, menjadi seseorang yang sangat beruntung, sempat memilikimu dalam hidupku, sampai bertemu kembali bunga, di suatu tempat dan di suatu saat nanti.....

05 Februari 2004

0 komentar:

Posting Komentar