dulu
hal sama terjadi
memecah tangisku
luka merana
kini lagi
kau tancapkan sembilu di hati
rumah cintaku untukmu
betapa tega
tapi tak ada benci di dada
hanya maaf dan doa
bahagialah kau bersamanya
27 September 2004
Senin, 27 September 2004
Minggu, 26 September 2004
Puisi Embun
Senin, 13 September 2004
Pertemuan Gersang
akhirnya kau pun pergi
lebih cepat dari dugaanku semula
entah, mendadak ada sesak menderak
kala sadar bayangmu melayang
aku tahu
kita memang belum apa-apa
kita hanya jalan mengitari mimpi
menapaki kata demi kata
kemudian mencoba tuk saling jatuh cinta
kau tahu
aku justru terjerembah lebih dulu
saat sajak-sajakmu berterbangan
malam selalu kunanti
karena berharap waktu akan menjembatani
namun itu keliru
kau dengar seketika nadiku remuk
berdarah-darah menggenang
tertikam pertemuan gersang
13 September 2004
lebih cepat dari dugaanku semula
entah, mendadak ada sesak menderak
kala sadar bayangmu melayang
aku tahu
kita memang belum apa-apa
kita hanya jalan mengitari mimpi
menapaki kata demi kata
kemudian mencoba tuk saling jatuh cinta
kau tahu
aku justru terjerembah lebih dulu
saat sajak-sajakmu berterbangan
malam selalu kunanti
karena berharap waktu akan menjembatani
namun itu keliru
kau dengar seketika nadiku remuk
berdarah-darah menggenang
tertikam pertemuan gersang
13 September 2004
Rabu, 08 September 2004
Salam Rindu
Rabu, 01 September 2004
Puisiku
Langganan:
Postingan (Atom)