Selasa, 28 November 2006

Tentang Gerimis

rinai gerimis terus menetes ke pucuk daun waru
penuh haru
mengabarkan bahwa rindu turun penuh curah
di pagi ini

tapi rindu itu
tak kunjung sampai pada batas kerinduanmu
masih meraung-raung dalam birunya hatiku

dan hanya separuh saja puisi ini kukirimkan
sekedar mengendapkan kecewamu
ketika hanya padaku
hatimu kau titipkan

28 November 2006

0 komentar:

Posting Komentar