kita kini menjadi satu
sesuatu yang begitu indah
di samping semua hal-hal yang sederhana
puisi-puisi sendu yang menceritakan kerinduan
menunggu waktu tiba
di ambang pintu gerbang pelaminan
serta keabadian mimpi-mimpi kita
senantiasa diselaputi cinta
kuharap kau selalu mengerti, dinda
bahwa tempat terbaik untukku
adalah hatimu yang kian pasrah terpagut hatiku
kala kau terbaring dilahap erat pelukanku
Sepenuh Cinta
20 Agustus 2009
Kamis, 20 Agustus 2009
Sabtu, 15 Agustus 2009
Perjalanan Panjang
aku merasakan kebahagiaan
sejak saat perjalanan
menjemput sebagian jiwaku di sana
semua ini ternyata masih berarti
sekali lagi kau menyambutku hangat
tanganmu menyentuh lembut jemariku
bibirmu mengecup lembut lenganku
lembut, lembut sekali
ada senyum juga
aku tahu itu bukan sisa, tapi utuh
meleburkan banyak kerinduan
terus menelusuri relung-relung sukmaku
dua kursi pun mempersilahkan duduk
mengantar perjalanan yang jauh lebih berarti
untuk cinta yang sedemikian bermakna
Cinta Selalu
15 Agustus 2009
sejak saat perjalanan
menjemput sebagian jiwaku di sana
semua ini ternyata masih berarti
sekali lagi kau menyambutku hangat
tanganmu menyentuh lembut jemariku
bibirmu mengecup lembut lenganku
lembut, lembut sekali
ada senyum juga
aku tahu itu bukan sisa, tapi utuh
meleburkan banyak kerinduan
terus menelusuri relung-relung sukmaku
dua kursi pun mempersilahkan duduk
mengantar perjalanan yang jauh lebih berarti
untuk cinta yang sedemikian bermakna
Cinta Selalu
15 Agustus 2009
Jumat, 14 Agustus 2009
Dalam Malam
malam menderap kelam
jiwa menguap sembab
namun justru aku melihatmu terbujur kaku
menurutmu, perlukah aku menghangatkanmu?
tak perlu khawatir, sayang
kita telah hidup dengan sejuta kesetiaan
bentangan jarak diantara kita
selalu meletik rindu kian menyala
sesungguhnya kita hanya butuh kesempatan
dan satu kepastian
malam pun semakin kelam
gulungan selimut selebar cakrawala
belum mampu menutup panjangnya penantian
lantas kubingkai semesta tubuhmu
satu dari seribu caraku menggapaimu
kita pun berkamar sunyi
melepas segenap tautan yang ada
untuk menyimbah merah leher dan payudara
saling membekap bibir sepenuh nafsu
tubuhmu masih indah, sayang
karena itu aku masih ingin tidur di sampingmu
tak terbatas sesuatu
merenda kenangan demi kenangan
14 Agustus 2009
jiwa menguap sembab
namun justru aku melihatmu terbujur kaku
menurutmu, perlukah aku menghangatkanmu?
tak perlu khawatir, sayang
kita telah hidup dengan sejuta kesetiaan
bentangan jarak diantara kita
selalu meletik rindu kian menyala
sesungguhnya kita hanya butuh kesempatan
dan satu kepastian
malam pun semakin kelam
gulungan selimut selebar cakrawala
belum mampu menutup panjangnya penantian
lantas kubingkai semesta tubuhmu
satu dari seribu caraku menggapaimu
kita pun berkamar sunyi
melepas segenap tautan yang ada
untuk menyimbah merah leher dan payudara
saling membekap bibir sepenuh nafsu
tubuhmu masih indah, sayang
karena itu aku masih ingin tidur di sampingmu
tak terbatas sesuatu
merenda kenangan demi kenangan
14 Agustus 2009
Senin, 03 Agustus 2009
Tak Sanggup Lagi
takkan lebur kisah kita
takkan usai cerita kita
kita masih harus terus membawa
impian ini sampai nanti
maafkan aku
yang telah kembali menyalakan bara
dan tak mampu memadamkannya
aku sungguh tak sanggup lagi
hidup tanpa kehadiran cintamu
sudah semestinya aku merasa takut akan kehilanganmu
kumohon maafkan aku
dan lanjutkan lagi kisah indah kita ini
sampai nanti aku sanggup meminangmu
02 Agustus 2009
takkan usai cerita kita
kita masih harus terus membawa
impian ini sampai nanti
maafkan aku
yang telah kembali menyalakan bara
dan tak mampu memadamkannya
aku sungguh tak sanggup lagi
hidup tanpa kehadiran cintamu
sudah semestinya aku merasa takut akan kehilanganmu
kumohon maafkan aku
dan lanjutkan lagi kisah indah kita ini
sampai nanti aku sanggup meminangmu
02 Agustus 2009
Minggu, 02 Agustus 2009
Mimpiku
sayang,
malam tadi kugenggam erat jemarimu
malam tadi kupagut erat bibir lembutmu
tapi aku cuma bermimpi
bergandeng mesra denganmu
di sebuah taman alun-alun kota
mengikat kisah asmara kita
sehidup semati
salahkah jika aku bermimpi
mengharap cintamu sepenuh hati
hingga ke ujung waktu?
salahkah jika aku bermimpi
mencintai dirimu segenap jiwa
sampai aku mati?
02 Agustus 2009
malam tadi kugenggam erat jemarimu
malam tadi kupagut erat bibir lembutmu
tapi aku cuma bermimpi
bergandeng mesra denganmu
di sebuah taman alun-alun kota
mengikat kisah asmara kita
sehidup semati
salahkah jika aku bermimpi
mengharap cintamu sepenuh hati
hingga ke ujung waktu?
salahkah jika aku bermimpi
mencintai dirimu segenap jiwa
sampai aku mati?
02 Agustus 2009
Langganan:
Postingan (Atom)