bila kau mencintai seseorang yang tidak membalas cintamu, janganlah pernah merasa tersisih, jangan pula bersedih, tiada salah mencintai seseorang, karena cinta tidak pernah memilih untuk singgah di hati siapa pun jua
bila kau dapati dirimu dicintai seseorang yang tidak pernah bisa kau cintai, anggaplah itu sebuah penghargaan untuk dirimu, tapi selipkanlah dalam penghargaan itu dengan keikhlasan dan kejujuran, jangan pernah mengambil sedikit pun kesempatan untuk melukai hati seseorang
bagaimana kau mengurus cinta, begitulah kau mengurus dirimu sendiri, dan setiap hati dan perasaan akan mengalami kepedihan dan kebahagiaan yang sama, sekali pun cara kita mengendalikannya berbeda-beda
bila kau mencintai seseorang yang begitu mencintai dirimu, tapi tiba-tiba cinta memilih untuk pergi, tiada yang bisa kita salahkan, relakanlah cinta itu pergi, karena setiap kejadian pasti ada maksud yang tersembunyi, dan kita baru akan menyadari saat masa telah silih berganti
ingat,
janganlah terlalu memilih cinta, karena cinta itu sendiri yang akan memilih untuk singgah di hati siapa pun tanpa disadari, kita hanya perlu menerima kehadiran cinta itu dengan segala misteri yang ada di dalamnya
bila cinta datang mengetuk pintu hati, nikmatilah sebagaimana ia telah membuat hidupmu bahagia, bebaskan ia, karena ia senantiasa dan mungkin selamanya akan jadi misteri untuk kita, lantas bersyukurlah karena ia pernah dengan begitu indah singgah di hati kita
31 Agustus 2010
Selasa, 31 Agustus 2010
Sabtu, 28 Agustus 2010
Meniti Hari
kemarin kita sempat bermimpi
bersama menghias taman cinta ini
setia menggenggam janji
mencari arti kasih sejati
nyalakan impian dalam pesona sanubari
kini yang ada tinggal kenangan
tanpa ada makna terukirkan
biarkan segalanya mengendap di dadaku
surut terhanyut dalam kabut
meski hilang sudah semua cerita
di hati ia kan tetap abadi
biarkan segalanya menghangat kembali dalam dadaku
dengan harapan-harapan yang masih suci
tanpa mengenang ulang kisah lalu
desah nafasku hari ini
adalah untuk hidupku esok hari
melepas dendam di hati
tanpa menabur janji
meniti hari
walau dalam sepi
selalu kan terus kurenangi
28 Agustus 2010
bersama menghias taman cinta ini
setia menggenggam janji
mencari arti kasih sejati
nyalakan impian dalam pesona sanubari
kini yang ada tinggal kenangan
tanpa ada makna terukirkan
biarkan segalanya mengendap di dadaku
surut terhanyut dalam kabut
meski hilang sudah semua cerita
di hati ia kan tetap abadi
biarkan segalanya menghangat kembali dalam dadaku
dengan harapan-harapan yang masih suci
tanpa mengenang ulang kisah lalu
desah nafasku hari ini
adalah untuk hidupku esok hari
melepas dendam di hati
tanpa menabur janji
meniti hari
walau dalam sepi
selalu kan terus kurenangi
28 Agustus 2010
Jumat, 27 Agustus 2010
Sajak Kenangan
tepat di hari dan tanggal ini
akan kutuliskan satu sajak kenangan
kala angin segar membawa keteduhan
kesejukan cinta yang hadir dalam indah gelora
sajak ini adalah
kumpulan beberapa untai helai kelembutan
yang di dalamnya kuselipkan kehangatan kasih
kusisipkan sejuta kenang-kenangan
masa-masa dalam balutan panorama cinta
kala hujan melenyapkan dahaga
kala angin menghembuskan bahagia
membunuh derita dari jerat-jerat penikam rasa
dari tipu daya pesona yang berbisa
kala itu, kau dan aku
dalam senandung rindu
saling mengisi kehampaan
saling memberi kelembutan
dalam ruang-ruang cinta dan kasih sayang
kala itu, bukan kala biru yang bisu
melainkan kala kasih yang penuh rindu
menghilangkan candu
tapi berakhir semu
27 Agustus 2010
akan kutuliskan satu sajak kenangan
kala angin segar membawa keteduhan
kesejukan cinta yang hadir dalam indah gelora
sajak ini adalah
kumpulan beberapa untai helai kelembutan
yang di dalamnya kuselipkan kehangatan kasih
kusisipkan sejuta kenang-kenangan
masa-masa dalam balutan panorama cinta
kala hujan melenyapkan dahaga
kala angin menghembuskan bahagia
membunuh derita dari jerat-jerat penikam rasa
dari tipu daya pesona yang berbisa
kala itu, kau dan aku
dalam senandung rindu
saling mengisi kehampaan
saling memberi kelembutan
dalam ruang-ruang cinta dan kasih sayang
kala itu, bukan kala biru yang bisu
melainkan kala kasih yang penuh rindu
menghilangkan candu
tapi berakhir semu
27 Agustus 2010
Karena Dia Aku Menangis
karena dia aku menangis
tinggalkan sisa-sisa keegoanku
rela melepas kayuh
kala ribut kecil datang mendera
di tengah samudera
karena dia aku menangis
padamkan daya dan semangat rasa
memutus pertalian cinta
kala jiwa tiada apa selain dia
yang paling kudamba
aku tenggelam dalam sendu
tiada tempat bertepi dan berlabuh
terdambar dalam begitu banyak rindu
akulah yang menjadi korban
barangkali karma sebuah keangkuhan
dalam tragedi cinta tak beralasan
dari lembar demi lembar yang tak menjanjikan
pelaminan yang sekian lama jadi impian
27 Agustus 2010
tinggalkan sisa-sisa keegoanku
rela melepas kayuh
kala ribut kecil datang mendera
di tengah samudera
karena dia aku menangis
padamkan daya dan semangat rasa
memutus pertalian cinta
kala jiwa tiada apa selain dia
yang paling kudamba
aku tenggelam dalam sendu
tiada tempat bertepi dan berlabuh
terdambar dalam begitu banyak rindu
akulah yang menjadi korban
barangkali karma sebuah keangkuhan
dalam tragedi cinta tak beralasan
dari lembar demi lembar yang tak menjanjikan
pelaminan yang sekian lama jadi impian
27 Agustus 2010
17 Ramadhan
Kamis, 26 Agustus 2010
Aku Ingin Menciummu, Bunga
di atas lengkung pelangi, bunga
aku mendengar suara
seperti memberi kekuatan cinta
mengajarkan ketegaran seluas dada
pada jiwa yang lama terkubur masa
suara itu menyambut keluhanku
mesra dan penuh dengan doa
bagi rumah-rumah jiwaku yang hampa
bunga, aku ingin menciummu
mengitari angin-angin rindu
menikmati mentari senja hari
dengan cinta yang tak pernah kau kenal sebelumnya
untuk apa?
kita akan sama-sama meminta Tuhan
menjaga langkah demi langkah di jalan lurus-Nya
al fatihah.....
26 Agustus 2010
aku mendengar suara
seperti memberi kekuatan cinta
mengajarkan ketegaran seluas dada
pada jiwa yang lama terkubur masa
suara itu menyambut keluhanku
mesra dan penuh dengan doa
bagi rumah-rumah jiwaku yang hampa
bunga, aku ingin menciummu
mengitari angin-angin rindu
menikmati mentari senja hari
dengan cinta yang tak pernah kau kenal sebelumnya
untuk apa?
kita akan sama-sama meminta Tuhan
menjaga langkah demi langkah di jalan lurus-Nya
al fatihah.....
26 Agustus 2010
Rabu, 25 Agustus 2010
Aku Butuh Hangatmu Malam Ini
menghangatkan jiwa di dada malam
rindu-rindu berhamburan mengusung aroma bunga
seperti sedang membangun surga di puncaknya
dengan sayap-sayap semesta cinta
kala aku membaca hati penuh luka
pecah dan berubah warna darah
merintih begitu perih
cinta seakan tak bermakna
rindu jadi sesuatu yang tabu
aku meneteskan banyak air mata
yang membelah merobek lukaku sendiri
seperti lalu pada setiap musim
usai bernyanyi hingga larut dalam sunyi
aku berlari menabur teguh hati
kuyakini, hidup tak seterusnya seperti ini
aku pun mengubur sunyi, jiwa kembali bernyanyi
dekati
dekati
aku butuh hangatmu malam ini
25 Agustus 2010
rindu-rindu berhamburan mengusung aroma bunga
seperti sedang membangun surga di puncaknya
dengan sayap-sayap semesta cinta
kala aku membaca hati penuh luka
pecah dan berubah warna darah
merintih begitu perih
cinta seakan tak bermakna
rindu jadi sesuatu yang tabu
aku meneteskan banyak air mata
yang membelah merobek lukaku sendiri
seperti lalu pada setiap musim
usai bernyanyi hingga larut dalam sunyi
aku berlari menabur teguh hati
kuyakini, hidup tak seterusnya seperti ini
aku pun mengubur sunyi, jiwa kembali bernyanyi
dekati
dekati
aku butuh hangatmu malam ini
25 Agustus 2010
Senin, 23 Agustus 2010
Kasidah Rindu
yang mendebarkan hatiku malam ini
adalah canda tawa
padahal malam telah kelam
merengkuh raga yang kesunyian
sedang darimu, jarak jauh dan lama waktu tempuh
namun engkau tetap melati
bermekaran selalu dalam hati
serekah jiwa menggelorakan rindu
selamat malam, bunga
kurasakan perlahan nafasmu berlabuh
meski tak mampu kueja
semoga bersua di mimpi indah
23 Agustus 2010
adalah canda tawa
padahal malam telah kelam
merengkuh raga yang kesunyian
sedang darimu, jarak jauh dan lama waktu tempuh
namun engkau tetap melati
bermekaran selalu dalam hati
serekah jiwa menggelorakan rindu
selamat malam, bunga
kurasakan perlahan nafasmu berlabuh
meski tak mampu kueja
semoga bersua di mimpi indah
23 Agustus 2010
Sabtu, 21 Agustus 2010
Aku Terus Saja Berpuisi
Jumat, 20 Agustus 2010
Aku Mengambil Malam
aku ambil malam-malam yang teduh
penyejuk hati yang pernah runtuh
payungi jiwa yang sempat jatuh
aku ambil jauh-jauh
hingga tetes-tetes embun meluruh
langkahku kini sebuah keyakinan
telah asing dari suara-suara sumbang
takkan ada lagi yang meradang
takkan ada lagi yang menerjang
gelap hati dulu kini mulai menerang
kuharap takkan pernah lagi terbuang
lalu tumbang
kini aku sangat mengerti arti kepahitan
dalam himpit akan selalu ada jalan
setelah sekian waktu memandang
setelah sekian waktu berharapan
20 Agustus 2010
penyejuk hati yang pernah runtuh
payungi jiwa yang sempat jatuh
aku ambil jauh-jauh
hingga tetes-tetes embun meluruh
langkahku kini sebuah keyakinan
telah asing dari suara-suara sumbang
takkan ada lagi yang meradang
takkan ada lagi yang menerjang
gelap hati dulu kini mulai menerang
kuharap takkan pernah lagi terbuang
lalu tumbang
kini aku sangat mengerti arti kepahitan
dalam himpit akan selalu ada jalan
setelah sekian waktu memandang
setelah sekian waktu berharapan
20 Agustus 2010
Di Hening Malam
aku tersadar sesuatu
semua mungkin telah berubah
di tempat yang kurasa hanya ada dalam diriku
tapi tak ada yang bergerak
tak ada yang bergetar
pun tak ada yang mengalir
akhirnya kupejamkan mata
merenung
merasakan
ada rindu mengembang
barangkali serekah senyum bunga melati
dari doa yang tanpa suara
dari wajah yang diam-diam membasah
tapi aku mesti menutupnya dalam-dalam
menyembunyikan kepedihan silam
di ujung malam
malam ternyata terus melaju
menghampiriku
menghampirimu
lantas berhenti
dalam doaku yang paling lirih
20 Agustus 2010
semua mungkin telah berubah
di tempat yang kurasa hanya ada dalam diriku
tapi tak ada yang bergerak
tak ada yang bergetar
pun tak ada yang mengalir
akhirnya kupejamkan mata
merenung
merasakan
ada rindu mengembang
barangkali serekah senyum bunga melati
dari doa yang tanpa suara
dari wajah yang diam-diam membasah
tapi aku mesti menutupnya dalam-dalam
menyembunyikan kepedihan silam
di ujung malam
malam ternyata terus melaju
menghampiriku
menghampirimu
lantas berhenti
dalam doaku yang paling lirih
20 Agustus 2010
Kamis, 19 Agustus 2010
Lagu di Sudut Kamar
kadang Engkau kurasakan dekat
merasuki lingkar pandang naluri
saat kulantun ayat demi ayat suci
mewakili lirik syair nurani
aku rindu Engkau, Ya Rabbi
pemecah segenap teka-teki
dan akan selalu ada janji
untuk indahnya jalanku nanti
kini aku mencari makna
dari semilir angin mengantar asa
dengan doa-doa tak pernah sirna
seumpama kasidah-kasidah cinta
aku ingin selalu menanam benih
dalam ramah dan penuh rendah hati
hingga dari batin berucap
:amin...
19 Agustus 2010
merasuki lingkar pandang naluri
saat kulantun ayat demi ayat suci
mewakili lirik syair nurani
aku rindu Engkau, Ya Rabbi
pemecah segenap teka-teki
dan akan selalu ada janji
untuk indahnya jalanku nanti
kini aku mencari makna
dari semilir angin mengantar asa
dengan doa-doa tak pernah sirna
seumpama kasidah-kasidah cinta
aku ingin selalu menanam benih
dalam ramah dan penuh rendah hati
hingga dari batin berucap
:amin...
19 Agustus 2010
Selasa, 17 Agustus 2010
Laa Haula Wa Laa Quwwata
sepanjang sunyi yang terlewati
entah mengapa, selalu ada rindu menghampiri
bumiku terasa telah semakin sepi
tertinggal hilangnya kyai demi kyai
kepergian mereka memang termaknai
tapi adakah, yang mereka tinggalkan jua termaknai
kini negeriku merayakan kemenangannya
tapi sadarkah, penjajahan meraja di mana-mana
sungguh-sungguh merdekakah kita?
renungkanlah...
kita telah lupakan pentingnya kehadiran ulama
mereka telah banyak memberi guna tiada tara
hanya ilmunya mungkin turut melambaikan tangan
tanpa mereka bumiku terasa semakin hampa
aku tak sempat membalas lambaiannya
tak cukup mampu sesungguhnya
hanya saja semoga
fatihahku tetap mengalir deras secepat kereta
dengan doa-doa apa adanya
berharap bila kelak tiba masanya
kita bertemu kembali di satu sua
aku yang masih ada
tiada sedikit kuat dan daya
melainkan dengan kebesaran-Nya
17 Agustus 2010
entah mengapa, selalu ada rindu menghampiri
bumiku terasa telah semakin sepi
tertinggal hilangnya kyai demi kyai
kepergian mereka memang termaknai
tapi adakah, yang mereka tinggalkan jua termaknai
kini negeriku merayakan kemenangannya
tapi sadarkah, penjajahan meraja di mana-mana
sungguh-sungguh merdekakah kita?
renungkanlah...
kita telah lupakan pentingnya kehadiran ulama
mereka telah banyak memberi guna tiada tara
hanya ilmunya mungkin turut melambaikan tangan
tanpa mereka bumiku terasa semakin hampa
aku tak sempat membalas lambaiannya
tak cukup mampu sesungguhnya
hanya saja semoga
fatihahku tetap mengalir deras secepat kereta
dengan doa-doa apa adanya
berharap bila kelak tiba masanya
kita bertemu kembali di satu sua
aku yang masih ada
tiada sedikit kuat dan daya
melainkan dengan kebesaran-Nya
17 Agustus 2010
Kembara Batin
jauh di lubuk hati
kutemui tepian sunyi
tepian dengan nyiur-nyiur tinggi
yang ranting dan dahannya setia menyaksi
kisah-kisah yang menjadi kenangan kini
terus kulayari sampai membenam
segenap gelora benci dan dendam
pada satu senja di jelang malam
meliuk-liuk karam
lantas lenyap ke balik kelam
sunyi ini ya rabbi
sudah sepantasnya berpikir untuk pergi
dan jangan berharap kembali lagi
untuk malam damai seperti ini
meski begitu, sungguh
aku takkan coba mengeliti sunyi
biarkan ia tetap hidup di kamar hati
asal kekhusyukan tetap berapi
menyebut nama-Mu tiada henti
17 Agustus 2010
kutemui tepian sunyi
tepian dengan nyiur-nyiur tinggi
yang ranting dan dahannya setia menyaksi
kisah-kisah yang menjadi kenangan kini
terus kulayari sampai membenam
segenap gelora benci dan dendam
pada satu senja di jelang malam
meliuk-liuk karam
lantas lenyap ke balik kelam
sunyi ini ya rabbi
sudah sepantasnya berpikir untuk pergi
dan jangan berharap kembali lagi
untuk malam damai seperti ini
meski begitu, sungguh
aku takkan coba mengeliti sunyi
biarkan ia tetap hidup di kamar hati
asal kekhusyukan tetap berapi
menyebut nama-Mu tiada henti
17 Agustus 2010
Sabtu, 14 Agustus 2010
Jasmine Oh Jasmine
di tengah sepi menyapa diri
aku rindukan sejarah terukir kembali
bersama nota seputih melati
dan tinta mengalir setulus hati
sebuah kisah yang dulu pernah sampai ke pucuk langit
menari-nari seindah lengkung pelangi
jasmine...
jika ada kerinduan yang sama di satu masa
yang terus mengiringi jejak usia dengan cinta
aku hanya ingin meminta
biarkan hati tetap menyala
menerang sepi gulita jiwa
14 Agustus 2010
aku rindukan sejarah terukir kembali
bersama nota seputih melati
dan tinta mengalir setulus hati
sebuah kisah yang dulu pernah sampai ke pucuk langit
menari-nari seindah lengkung pelangi
jasmine...
jika ada kerinduan yang sama di satu masa
yang terus mengiringi jejak usia dengan cinta
aku hanya ingin meminta
biarkan hati tetap menyala
menerang sepi gulita jiwa
14 Agustus 2010
Kamis, 12 Agustus 2010
Surat Kecil Untuk M
maafkan aku
aku tak pernah bermaksud menyalahkanmu
mungkin aku sendiri yang terlalu memaksa diri
karena selama ini aku selalu mengejar bayangmu
hanya untuk satu
:aku ingin menipiskan beda yang ada di antara kita
mungkin seharusnya
aku yang lebih dulu membuka mata
cinta ini tak boleh buta
cinta ini harus nyata
aku siapa, kamu siapa
kita memang tak perlu meniadakan kenyataan ini
sekali lagi
maafkan aku...
12 Agustus 2010
aku tak pernah bermaksud menyalahkanmu
mungkin aku sendiri yang terlalu memaksa diri
karena selama ini aku selalu mengejar bayangmu
hanya untuk satu
:aku ingin menipiskan beda yang ada di antara kita
mungkin seharusnya
aku yang lebih dulu membuka mata
cinta ini tak boleh buta
cinta ini harus nyata
aku siapa, kamu siapa
kita memang tak perlu meniadakan kenyataan ini
sekali lagi
maafkan aku...
12 Agustus 2010
Rabu, 11 Agustus 2010
Maafkan Aku
tak bisa kulupa saat-saat indah bersamamu
semua cerita, mungkin kini hanya tinggal kenangan
kuharus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
maafkan aku...
maafkan aku yang tak bisa menunggu hatimu
lupakan saja diriku untuk selama-lamanya
kuharus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
maafkan aku...
tidurlah sayangku, mentari telah menunggu
sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum
bermimpilah cinta dengan segenap rasa
kini tibalah saatnya kita harus berpisah
-Enda "Ungu"
11 Agustus 2010
semua cerita, mungkin kini hanya tinggal kenangan
kuharus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
maafkan aku...
maafkan aku yang tak bisa menunggu hatimu
lupakan saja diriku untuk selama-lamanya
kuharus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
maafkan aku...
tidurlah sayangku, mentari telah menunggu
sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum
bermimpilah cinta dengan segenap rasa
kini tibalah saatnya kita harus berpisah
-Enda "Ungu"
11 Agustus 2010
Selasa, 10 Agustus 2010
Selamat Ramadhan, Kawan
kawan, sudah ramadhan lagi
belum juga tibakah saatnya kita menunduk
memandang diri sendiri
bercermin firman Alloh sebelum kita dihisab-Nya
kawan,
siapakah kita ini sebenarnya
musliminkah?
mukmininkah?
umat Muhammadkah kita?
khairu ummatinkah kita?
atau kita sama saja dengan makhluk lain?
iman kita kepada Alloh dan yang ghaib
rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan
lebih pipih dari kain rok perempuan
syahadat kita rasanya seperti perut bedug
kosong tak berdaya
sholat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu-ibu
lebih cepat daripada menghirup kopi panas
doa kita setelahnya, justru lebih serius
kita memohon hidup enak di dunia dan bahagia di surga
puasa kita rasanya sekadar mengubah jadwal makan minum dan saat istirahat
tanpa menggeser acara buat syahwat
tanpa merasa memikirkan saudara-saudara kita yang melarat
zakat kita jauh lebih dari berat terasa
dibanding tukang becak melepas penghasilannya
untuk kupon undian yang sia-sia
haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri
mencari pengalaman spiritual dan material
membuang uang kecil dan dosa besar
lalu pulang membawa label suci asli made in saudi
:haji
kawan, tak terasa kita memang semakin pintar
paling tidak kita semakin pintar berdalih
selamat ramadhan, kawan
belum juga tibakah saatnya kita menunduk
memandang diri sendiri
10 Agustus 2010
Sabtu, 07 Agustus 2010
Menulis Rindu yang Lebih Indah
kali ini aku akan bercerita kepadamu
tentang betapa indahnya menuliskan rindu
saat tersentuh bayang-bayang wajahmu
setelah malam lepas jam sepuluh
pada agustus hari ke tujuh
entah,
seberapa sering bayangmu menyinggah
menjadi celah bagi mimpiku yang lebih indah
kau memang selalu begitu
kau temani aku duduk
sambil mengingatkanku akan sesuatu
yang sesungguhnya adalah dirimu
selalu sebelum kita pergi berangkat tidur
kini lagi
dan indahnya, kau bawakan aku setangkai bunga
lengkap dengan sebait puisi cinta
aku kian tak kuasa menolaknya
dan yang paling indah saat ini dari semua
adalah bahwa kini aku bisa menuliskan rindu itu untukmu
07 Agustus 2010
tentang betapa indahnya menuliskan rindu
saat tersentuh bayang-bayang wajahmu
setelah malam lepas jam sepuluh
pada agustus hari ke tujuh
entah,
seberapa sering bayangmu menyinggah
menjadi celah bagi mimpiku yang lebih indah
kau memang selalu begitu
kau temani aku duduk
sambil mengingatkanku akan sesuatu
yang sesungguhnya adalah dirimu
selalu sebelum kita pergi berangkat tidur
kini lagi
dan indahnya, kau bawakan aku setangkai bunga
lengkap dengan sebait puisi cinta
aku kian tak kuasa menolaknya
dan yang paling indah saat ini dari semua
adalah bahwa kini aku bisa menuliskan rindu itu untukmu
07 Agustus 2010
Jumat, 06 Agustus 2010
Buat Melati
bersama puisi aku melayang
bersama sunyi aku membayang
subuh masih terlalu jauh
lebih baik kutuliskan rindu
biar tetap mengalir sampai muaramu
malam kian sayup
embun-embun rindu kian mengabut
barangkali wajahmu tergambar di situ
yang terus saja kupandang tiada jemu
sambil tetap melukiskan rindu
dari waktu ke waktu
menghias indah di senyummu
06 Agustus 2010
bersama sunyi aku membayang
subuh masih terlalu jauh
lebih baik kutuliskan rindu
biar tetap mengalir sampai muaramu
malam kian sayup
embun-embun rindu kian mengabut
barangkali wajahmu tergambar di situ
yang terus saja kupandang tiada jemu
sambil tetap melukiskan rindu
dari waktu ke waktu
menghias indah di senyummu
06 Agustus 2010
Rinduku Tetap Mencarimu
Rabu, 04 Agustus 2010
Selamat Ulang Tahun, Sahabat
selamat ulang tahun, sahabat
bahagialah
bahagialah
karena bahagiamu adalah bahagiaku
yang akan melebarkan senyum kita
menjelma seindah bianglala
bahagiamu mengantar sujud syukur tak terkira
selamat ulang tahun, sahabat
di dunia yang kini penuh warna
dunia yang penuh mimpi dan harapan
ujian dan cobaan
hadapilah damai nafas pertamamu
awali indah kisah barumu di tahun ini
bukalah semangatmu
dan lihatlah pendar cinta dalam jiwamu
bahagialah
bahagialah
sebagai bentuk rasa syukurmu
dan yakinlah, semua keindahan-Nya akan selalu terpancar
pada tiap-tiap hari dalam hidupmu
kau pasti akan memandang betapa indahnya kehidupan
selamat ulang tahun, sahabat
mungkin telah tiba saatmu merenung usia
memandang kelebihan dan kekurangan dalam diri
aku di sini
menyambut suka cita hari jadi
membisikkan sepotong puisi
melumurimu dengan doa-doa suci
yang akan memelukmu dengan penuh kasih
selamat ulang tahun, sahabat
selamat melanjutkan pertarungan hidup
semoga langkah perjalanan keretamu memantap
tetap pada rel keridhaan-Nya
04 Agustus 2010
Tak Sebatas Mimpi
kusadari sekian lama
setelah cinta menggilas ulu hatiku teramat lara
menjambak ubun-ubun sakit terasa
mengusik kedamaian jiwa
aku terpanggang gerah
mendidih seperti sop ayam kuah
menyesali kelancangan angkuhku sendiri
tapi maaf, aku tak sanggup melanjutkan cerita ini
bahkan untuk sepatah kata pun
kurutuki kerapuhan diriku
yang tak pernah bisa menjadi seteguh batu
kupikir semuanya tak seperti yang kumau
yang ada hanya membobol tegaranku
kini tak ada yang lain lagi
selain rindu hangat yang terus menggeliat
berbalut cinta terkunci rapat
lengkap dengan bulir-bulir kedamaian tak singkat
bagiku,
adalah indah menyadari sesuatu yang besar
segalanya telah kulihat dan kudengar
dalam cinta yang debarnya kian membesar
bagai gempa berpuluh-puluh skala richter
menggelembung dahsyat di kedalaman jiwa
tapi aku memang belum berani menyatakannya
cinta.....
hanya ada sisa cinta untuk kehidupanku
dengannya puisi ini kubuat setenang mungkin
sebuah bingkisan sederhana
yang memiliki keluasan makna penuh cinta
sebuah anugerah yang kusyukuri tiada henti
terima kasih, Tuhan
telah mempertemukanku kembali dengannya
04 Agustus 2010
setelah cinta menggilas ulu hatiku teramat lara
menjambak ubun-ubun sakit terasa
mengusik kedamaian jiwa
aku terpanggang gerah
mendidih seperti sop ayam kuah
menyesali kelancangan angkuhku sendiri
tapi maaf, aku tak sanggup melanjutkan cerita ini
bahkan untuk sepatah kata pun
kurutuki kerapuhan diriku
yang tak pernah bisa menjadi seteguh batu
kupikir semuanya tak seperti yang kumau
yang ada hanya membobol tegaranku
kini tak ada yang lain lagi
selain rindu hangat yang terus menggeliat
berbalut cinta terkunci rapat
lengkap dengan bulir-bulir kedamaian tak singkat
bagiku,
adalah indah menyadari sesuatu yang besar
segalanya telah kulihat dan kudengar
dalam cinta yang debarnya kian membesar
bagai gempa berpuluh-puluh skala richter
menggelembung dahsyat di kedalaman jiwa
tapi aku memang belum berani menyatakannya
cinta.....
hanya ada sisa cinta untuk kehidupanku
dengannya puisi ini kubuat setenang mungkin
sebuah bingkisan sederhana
yang memiliki keluasan makna penuh cinta
sebuah anugerah yang kusyukuri tiada henti
terima kasih, Tuhan
telah mempertemukanku kembali dengannya
04 Agustus 2010
Selasa, 03 Agustus 2010
Welcome to My Heart
kau memandangku begitu lembut
membuatku semakin larut
saat kulirik
kau tersenyum manis, sangat manis
kutatap mesra manja wajahmu
hingga sepasang mata tak jua mampu memejam
mungkin di tatap mataku
wajahmu begitu sempurna
tak ada cela
welcome to my heart
you're always welcomed in this lonely home
terus terang
aku sempat menerjemahkan senyummu
meski sebelumnya tak berani kuterjemahkan
tapi berulangkali senyummu memaksa nalarku
untuk meyakini adanya dirimu untuk diriku
dulu,
rasa seperti ini seringkali datang
tapi sungguh, saat inilah yang akan paling kukenang
03 Agustus 2010
membuatku semakin larut
saat kulirik
kau tersenyum manis, sangat manis
kutatap mesra manja wajahmu
hingga sepasang mata tak jua mampu memejam
mungkin di tatap mataku
wajahmu begitu sempurna
tak ada cela
welcome to my heart
you're always welcomed in this lonely home
terus terang
aku sempat menerjemahkan senyummu
meski sebelumnya tak berani kuterjemahkan
tapi berulangkali senyummu memaksa nalarku
untuk meyakini adanya dirimu untuk diriku
dulu,
rasa seperti ini seringkali datang
tapi sungguh, saat inilah yang akan paling kukenang
03 Agustus 2010
Senin, 02 Agustus 2010
Sunset di Pelataran Maos
kuluah rinduku
kuluah penyesalanku
namun ternyata aku masih lemah
aku tak hendak beranjak pergi
sobat,
senja telah makin memerah
kupikir, semua tak akan mudah berakhir
masih terlalu sulit
bahkan teramat sulit bagiku
untuk meninggalkan semua kehangatan di kotamu
rindu yang lepas
rindu yang menyisa
semua tak lagi bisa kusembunyikan
sobat, maafkan aku tak mampu berbuat lebih
aku tetap harus meninggalkan semuanya
meski mungkin tak ada makna
namun jiwa tetap menyulam cinta
menumbuh ikat batin dalam raga
sampai kembali sua
lihatlah mentari beradu di ufuk senja
melukiskan betapa indah dua jiwa persahabatan
kuharap kita akan lagi berjumpa di tempat yang sama
di saat yang tak ada beda
di lain hari
semoga saja
02 Agustus 2010
kuluah penyesalanku
namun ternyata aku masih lemah
aku tak hendak beranjak pergi
sobat,
senja telah makin memerah
kupikir, semua tak akan mudah berakhir
masih terlalu sulit
bahkan teramat sulit bagiku
untuk meninggalkan semua kehangatan di kotamu
rindu yang lepas
rindu yang menyisa
semua tak lagi bisa kusembunyikan
sobat, maafkan aku tak mampu berbuat lebih
aku tetap harus meninggalkan semuanya
meski mungkin tak ada makna
namun jiwa tetap menyulam cinta
menumbuh ikat batin dalam raga
sampai kembali sua
lihatlah mentari beradu di ufuk senja
melukiskan betapa indah dua jiwa persahabatan
kuharap kita akan lagi berjumpa di tempat yang sama
di saat yang tak ada beda
di lain hari
semoga saja
02 Agustus 2010
Minggu, 01 Agustus 2010
Menyambut Ramadhan
biar nasi tanpa ikan
nikmat tetap dirasakan
asal dapat rahmat Tuhan
sudah cukup jadi jaminan
pukul bedug bertalu-talu
terpekik indah suara adzan
angkat doa hapus dosa nan lalu
mohon Tuhan sudi maafkan
jilbab putih berkibar lagi
qur'an suci dipapah kini
tersungkur sujud di hadap Illahi
ucap taubat sesal di hati
sayup-sayup jerit tadarus
bak dendang lagu merdu dan halus
tahan lapar tak kenal haus
harap negeri seindah firdaus
01 Agustus 2010
nikmat tetap dirasakan
asal dapat rahmat Tuhan
sudah cukup jadi jaminan
pukul bedug bertalu-talu
terpekik indah suara adzan
angkat doa hapus dosa nan lalu
mohon Tuhan sudi maafkan
jilbab putih berkibar lagi
qur'an suci dipapah kini
tersungkur sujud di hadap Illahi
ucap taubat sesal di hati
sayup-sayup jerit tadarus
bak dendang lagu merdu dan halus
tahan lapar tak kenal haus
harap negeri seindah firdaus
01 Agustus 2010
Langganan:
Postingan (Atom)