Kamis, 30 November 2006

Sebuah Kisah Baru

dinda,
seuntai kisah baru akan kita jalani
biarkan menembus relung-relung hati
dan bergelayut sepanjang hari

dinda,
seuntai mimpi baru akan kita arungi
biarkan selimuti tidurku tidurmu lagi
hingga rindu terlukis dalam puisi

dinda,
seuntai rindu baru akan kita lewati
tapi aku tak pernah mengerti
sampai kapankah kau akan tetap bersemayam di hati ini?......

30 November 2006

Selasa, 28 November 2006

Tentang Gerimis

rinai gerimis terus menetes ke pucuk daun waru
penuh haru
mengabarkan bahwa rindu turun penuh curah
di pagi ini

tapi rindu itu
tak kunjung sampai pada batas kerinduanmu
masih meraung-raung dalam birunya hatiku

dan hanya separuh saja puisi ini kukirimkan
sekedar mengendapkan kecewamu
ketika hanya padaku
hatimu kau titipkan

28 November 2006

Jumat, 24 November 2006

Pesan Air Mata

jawabanmu telah kuterima dari pesan yang kau layangkan
isinya mengaduk-aduk kalbu sekaligus mendamaikan, menenteramkan
dengan linangan air mata kubasuhi suratmu
tak main-main aku dengan segenap perasaanku

selalu,
air mataku menyirami baris demi baris kata-katamu
air mataku menghapusnya satu per satu
esok, kugoreskan kata pertamaku dengan air mata
dan lusa, dengan air mata jua kata terakhirku kutintakan.....

24 November 2006

Selasa, 21 November 2006

Sepi

denting gitar iringi nyanyian malam
sementara waktu terus melaju
bersama senyum rembulan
di malam hari

kidung sunyi menjelma sendu
membawa hati ke lintas tak berujung
menenggelamkan diri
dalam ribuan kejenuhan

tidakkah kau mengerti
bahwa kau telah berada dalam diriku
bahwa kau adalah sebuah bayangan di bawah alam sadarku
bahwa kau memiliki arti
untuk hidupku?......

21 November 2006

Sabtu, 18 November 2006

Luka Lama Terkoyak Kembali

saat terjaga di hening malam
seketika kusadari perihnya batin ini
luka lama seakan terkoyak kembali
seiring lintasan angan meraba mata hati

sesungguhnya,
aku tak pernah berharap mendapatkan hati dan cintamu
tapi sedikit pun tak dapat kuhindari
rasanya gelora mengharu biru asaku

semakin aku melangkah
semakin menganga luka-luka
dengan segala kegalauan yang ada
kini luka lamaku kembali menguak.....

18 November 2006

Sabtu, 04 November 2006

Melati di Hatimu dan di Dadaku

kusuntingkan melati di sudut hatimu
sebagai simpul mimpi yang kita anyam bersama
saat bulam masih mengambang rendah di ufuk barat

biarkan aromanya menggamit nafasmu nafasku
yang berlabuh menyatu di tepian pantai
saat laut memasang gelombang-gelombangnya

biarkan warna putihnya menyapu dinding hatimu hatiku
yang kerap terpercik noda-noda keraguan
saat bintang-bintang berjatuhan di pelataran

lantas kau semat jua melati itu di dadaku
katamu sebagai pengayuh
saat biduk terbentur karang terhempas gelombang

katamu,
biarkan aromanya menghapus keringatmu keringatku
saat gelora membakar malam di pasir pantai
tempat kita menyulam janji

katamu,
putih warnanya adalah putih kesetiaan
mempersempit jarak diantara tebing-tebing terjal
tempat kita meniti perjalanan ini.....

04 November 2006

Jumat, 03 November 2006

Aku Bermimpi Tentangmu

malam tadi kubermimpi tentangmu
hingga mentari mendatangiku
membiaskan keindahan
betapa sinar hangatnya menyinar
betapa ranting bergoyang menyapaku

saat ini
baru kusadari betapa semua menjadi berarti
karena satu perihal
bahwa sinarnya hanya sudi menghangatkan dunia setelah menyinariku
bahwa angin bergegas menemuiku
membuat semua ranting bergoyang
bahwa rinduku baru berarti setelah ia berlari
dan hinggap tepat di pangkuanku
sempurnakan mimpi malamku tadi....

03 November 2006

Rabu, 01 November 2006

Di Ujung Asaku

ketika semuanya harus berjalan seperti ini
ketika rinduku kurasa tak lagi berarti
apa yang ada di pikiranmu saat ini sungguh tak beralasan
kita memang jauh
tapi bukan berarti hati kita tak bisa saling menyapa
telah kuberikan apa yang mampu kuberi
namun tak jua mampu puaskan hatimu

di ujung asaku ini
aku yakin
kau masih selalu rindukan hadirku
di sana.....

01 November 2006