kerinduan menyusur seharian ini
membentang seluas birunya hati
jarak menjengkal langkah-langkah kaki
seperti sedang mengantar aku ke gerbang kesunyian abadi
30 Oktober 2011
Minggu, 30 Oktober 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
Habiskan Semua Malamku, Sayang
habiskan semua malamku, sayang
habiskan semua yang bernama sepi
lakukan saja apa yang ingin kita lakukan
tapi saat pagi datang nanti
kau harus pergi lagi
kembalilah,
nikmati malam ini, sayang
hanya malam ini
sebab ada sesuatu yang harus kau mengerti
kembalilah,
selepas itu kau kubolehkan pergi lagi
kau tahu sepanjang hariku sepi
beri kesempatan untukku membuatmu mengerti
aku inginkan malam ini kita bersama-sama
beri aku kesempatan untuk membuatmu merasa apa yang semestinya kau rasa
luahkan semua cinta dalam hatimu, sayang
setelah itu, kau kubolehkan berlalu
29 Oktober 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Pagi di Kamar Sepi
saat binar cahaya menelusup sebelah jendela
damai menyelinap di sela rongga-rongga dada
meja kecil dengan kehangatan secangkir kopi
bergumul mesra bersama bayang-bayangmu
yang kemudian tak lama menjelma puisi
walau di beranda
pagi seperti menghabiskan mimpi
menyibak gelap yang sepanjang malam menutupi
menikam kesenduan bola matamu
yang kupuja di antara ceruk-ceruk indahmu
sementara waktu
yang selalu saling mengisi dan melepaskan
kugenggam selalu bersama gumpalan angan
entah dengan siapa kini aku bergandengan
segalanya hanya deretan panjang keseorangan
membeku bersama kesunyian hujan
28 Oktober 2011
damai menyelinap di sela rongga-rongga dada
meja kecil dengan kehangatan secangkir kopi
bergumul mesra bersama bayang-bayangmu
yang kemudian tak lama menjelma puisi
walau di beranda
pagi seperti menghabiskan mimpi
menyibak gelap yang sepanjang malam menutupi
menikam kesenduan bola matamu
yang kupuja di antara ceruk-ceruk indahmu
sementara waktu
yang selalu saling mengisi dan melepaskan
kugenggam selalu bersama gumpalan angan
entah dengan siapa kini aku bergandengan
segalanya hanya deretan panjang keseorangan
membeku bersama kesunyian hujan
28 Oktober 2011
Senin, 24 Oktober 2011
Ingin Kuciptakan Sebatang Lilin
chy achie styowatie
ingin kuciptakan sebatang lilin dari rekah senyummu
saat aku bisa membayangkan bahagianya dirimu hari ini
barangkali di sana ada satu gelas dua hati
atau setidaknya, ada cinta yang masih lekat dalam dekap hangat ibunda
aku ingin menciptakan sebatang lilin yang indah
untuk sekedar hiasi hari di usiamu ke dua tiga
lilin yang tak mudah padam
berharap senantiasa nyalakan kesetiaan
untuk semangatmu yang tak pernah mematah arang
barangkali ada harap yang belum mampu kau dekap
barangkali ada mimpi yang belum sempat kau cicipi
atau barangkali sebongkah rasa yang bernama cinta
yang belum pernah kau nikmati manisnya
aku di sini, berharap segalanya akan dapat terpenuhi
pada saatnya nanti
terbanglah tinggi
untuk satu harapan yang sekiranya bisa kau raih
terbanglah jauh
tempuhi semua mimpi yang ingin kau rengkuh
good luck sister
and happy b'day 23th
24 Oktober 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
Menggambar Angan
Rabu, 19 Oktober 2011
Meleleh Bersama Air Mata
Senin, 17 Oktober 2011
Senandung Senja
barangkali aku memang beruntung
tak pernah menyangka
menyaksikan bagian akhir dari kisah pencarian ini
saat aku menikmati senja seperti biasa
tiba-tiba ia merekah di sudut keremangan
perempuan yang cantik
dengan senyum yang tak pernah luput dari ingatan
hingga kurasa mentari terlalu cepat mengubah gelap
senjaku bersenandung
dengan lagu tentang hati yang merah
malam pun menyala dengan rupa yang tak biasa
bisakah kau dekap kesendirianku, sayang
sekedar menemaniku duduk di bibir malam
dan jangan lagi kau tinggalkan
sebab aku masih dalam ketakberujungan
kumohon jangan kemana-mana lagi, sayang!
dekap aku perlahan
kau pasti bisa merasakan
betapa rinduku akan dirimu begitu dalam
17 Oktober 2011
Sabtu, 15 Oktober 2011
Oktober Adalah Aku
oktober adalah aku
dengan segala kenangan masa laluku
dengan angan, harapan, dan semua impianku
oktober adalah aku
tanpa pernah mencelah ruang untuk yang lain
ini sejarahku
ini kenanganku
dan ini juga yang selalu bangkitkan aku
meskipun semestinya nama-nama yang lain ada di situ
oktober hanyalah gambaran aku seorang
yang tak pernah bisa kukagumi dengan kata-kata jalang
15 Oktober 2011
dengan segala kenangan masa laluku
dengan angan, harapan, dan semua impianku
oktober adalah aku
tanpa pernah mencelah ruang untuk yang lain
ini sejarahku
ini kenanganku
dan ini juga yang selalu bangkitkan aku
meskipun semestinya nama-nama yang lain ada di situ
oktober hanyalah gambaran aku seorang
yang tak pernah bisa kukagumi dengan kata-kata jalang
15 Oktober 2011
Jumat, 14 Oktober 2011
26
kemarin,
telah aku lepaskan kenangan
dalam waktu yang terus memburu
mengejar setiap gerak langkah kakiku
sementara esok, aku tak sempat menulisi rencana
kusadari,
langkah kemarin pun telah tertinggal jauh
ingin rasa aku mengulangnya kembali
bukan karena aku menyesali
sebab mimpi kemarin masih tertidur
sisa dari langkah yang belum pernah usai
esok,
saat sinar mentari mulai jatuh ke bumi
kudekap harap di hati
agar hidup senantiasa termaknai
meniti detik demi detik yang terus berlari
aku tahu, kesendirian ini terlalu sepi
bergelayut gelisah tiada henti
namun hidup haruslah terus dijejaki
penuhi hasrat cinta, asa dan imaji
agar hati tak lagi punya janji
Ya Rabbi,
tuntunlah langkah-langkah kaki
14 Oktober 2011
telah aku lepaskan kenangan
dalam waktu yang terus memburu
mengejar setiap gerak langkah kakiku
sementara esok, aku tak sempat menulisi rencana
kusadari,
langkah kemarin pun telah tertinggal jauh
ingin rasa aku mengulangnya kembali
bukan karena aku menyesali
sebab mimpi kemarin masih tertidur
sisa dari langkah yang belum pernah usai
esok,
saat sinar mentari mulai jatuh ke bumi
kudekap harap di hati
agar hidup senantiasa termaknai
meniti detik demi detik yang terus berlari
aku tahu, kesendirian ini terlalu sepi
bergelayut gelisah tiada henti
namun hidup haruslah terus dijejaki
penuhi hasrat cinta, asa dan imaji
agar hati tak lagi punya janji
Ya Rabbi,
tuntunlah langkah-langkah kaki
14 Oktober 2011
Kamis, 13 Oktober 2011
Aku Ingin Kembali
aku ingin kembali
tapi aku lupa jalan di mana aku harus kembali
sepanjang jalan yang kulalui
tak pernah lagi menjanjikan keindahan
aku hanya teringat masa kecilku yang lugu
masa lalu, penuh kenangan bersama hujan
menyatu dalam gerak hati penuh pesona
tanpa keterbatasan
tanpa keterasingan
tapi hujan membuatku tertidur lama
membuaiku dalam mimpi-mimpi semu
kehidupanku mati
walau ternyata aku masih tetap hidup dalam kematian
aku ingin kembali seperti dulu
kamar hati penuh dengan hiasan bunga-bunga
dan cinta yang ada, selalu terlukis seindah bahasa
tapi aku lupa, jalan itu sepertinya tiada
aku ingin kembali
aku ingin lepas dari semua mimpi
walau hujan yang tengah turun kini belum bisa aku mengerti
namun cukup melahirkan janji
mengucur harap
melelehkan kerasnya hati
aku ingin kembali
namun entah sampai kapan.....
13 Oktober 2011
tapi aku lupa jalan di mana aku harus kembali
sepanjang jalan yang kulalui
tak pernah lagi menjanjikan keindahan
aku hanya teringat masa kecilku yang lugu
masa lalu, penuh kenangan bersama hujan
menyatu dalam gerak hati penuh pesona
tanpa keterbatasan
tanpa keterasingan
tapi hujan membuatku tertidur lama
membuaiku dalam mimpi-mimpi semu
kehidupanku mati
walau ternyata aku masih tetap hidup dalam kematian
aku ingin kembali seperti dulu
kamar hati penuh dengan hiasan bunga-bunga
dan cinta yang ada, selalu terlukis seindah bahasa
tapi aku lupa, jalan itu sepertinya tiada
aku ingin kembali
aku ingin lepas dari semua mimpi
walau hujan yang tengah turun kini belum bisa aku mengerti
namun cukup melahirkan janji
mengucur harap
melelehkan kerasnya hati
aku ingin kembali
namun entah sampai kapan.....
13 Oktober 2011
Senin, 10 Oktober 2011
Melukis Masa Depan
ada cinta, satu asa yang tertunda
ada kehangatan, dalam indahnya kebersamaan
ada juga kerinduan, untuk memahami betapa berartinya kehidupan
dari sana aku menjalin kata
mengikat ribuan kenangan-kenangan duka
dan dari sana aku belajar memberi menerima
mencoba melebur dalam alur irama nostalgia
melepas malam menyambut senja
sebab di depan, jalan membentang seluas cakrawala
sekian banyak episode
kini hanya mengalun dalam kenangan
sedang episode demi episode yang tersisa
mungkin tinggal menunggu pergeseran usia
dan aku, selalu ingin melukisnya sepenuh makna
10 Oktober 2011
ada kehangatan, dalam indahnya kebersamaan
ada juga kerinduan, untuk memahami betapa berartinya kehidupan
dari sana aku menjalin kata
mengikat ribuan kenangan-kenangan duka
dan dari sana aku belajar memberi menerima
mencoba melebur dalam alur irama nostalgia
melepas malam menyambut senja
sebab di depan, jalan membentang seluas cakrawala
sekian banyak episode
kini hanya mengalun dalam kenangan
sedang episode demi episode yang tersisa
mungkin tinggal menunggu pergeseran usia
dan aku, selalu ingin melukisnya sepenuh makna
10 Oktober 2011
Sabtu, 08 Oktober 2011
Kangen
tiada yang tahu dari mana datangnya
rindu ini seolah muncul begitu saja
sejak kemarau perlahan mulai menghilang
sejak rintik-rintik gerimis mulai menjejaki bumi-bumi yang kerontang
sejak bunga-bunga tampak mulai lagi bermekaran
sejak rerimbun daun-daun hati berhijauan
sampai hamparan rindu ini tak kuasa terbendung malam
begitu mendamaikan
begitu terasa
kadang tiada jemu menggumuli kenangan
hujan oh hujan...
08 Oktober 2011
rindu ini seolah muncul begitu saja
sejak kemarau perlahan mulai menghilang
sejak rintik-rintik gerimis mulai menjejaki bumi-bumi yang kerontang
sejak bunga-bunga tampak mulai lagi bermekaran
sejak rerimbun daun-daun hati berhijauan
sampai hamparan rindu ini tak kuasa terbendung malam
begitu mendamaikan
begitu terasa
kadang tiada jemu menggumuli kenangan
hujan oh hujan...
08 Oktober 2011
Langganan:
Postingan (Atom)