kalau awalnya hanya sepi yang terasa
tanpa siapa pun jua
raga yang berdiri, tanpa suara
di sini, di altar perebahan
terkoyak dingin angin malam
tak lama sepi menjelma rindu
rindu yang tiba dengan sendirinya
ia benar-benar tiba
ibarat kelaparan
menjadikan raga santapan paling liar
kini ia begitu terasa
inikah penebusan sebuah kesalahan?
tak ingin aku sepi lagi
raga ini harapkan kesendirian yang damai
tak ingin aku menunggu waktu
menunggu lenyapnya rindu
belum tentu
ingin lekas kupejamkan mata
tapi semakin berjelaga
aku pun belajar pasrah
04 Juni 2007
Senin, 04 Juni 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar