rindu ini
awalnya adalah air embun di subuh hari
berupa titik yang tak terpikirkan
lalu malam merasa terjepit nian
lalu mentari pagi mencerah hati
lalu jiwa turut menjadi ranah
tak tumpah-tumpah
selanjutnya embun menebar desah
dari nadi ke nadi membasah
semakin rintik bertambah
sementara aku, tiada henti membaca dirimu
11 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar