seraya mengingat betapa banyak yang perlu kuperbaiki
aku memeluk cahaya-Mu
bersama pendar bintang-bintang di angkasa
mencoba mengenali betapa kerdilnya diri ini
ketika dalam sebentar masa, ramadhan akan tiba
menghabiskan nyala keindahan sya’ban yang mempesona
namun aku masih saja sembunyi dalam sunyi
entah,
akan ke manakah perahuku ini berlabuh
dalam malam yang menghembuskan kepiluan
padahal layar yang terkembang begitu sarat dengan mimpi
namun aku tak jua pernah sadarkan diri
bahwa dalam hati ini tiada lagi kata suci
mungkin ampunan-Mu tiada mampu lagi kubeli
malam ini,
sambil terus mencoba mencermin diri
aku melebur bersama angin
menebus sejumlah nafas sebagai bekal
untuk sebongkah ramadhan yang mengambang sudah di depan pintu
semoga ada yang menjadi lain di kemudian hari
malam ini,
kuharap sepenuhnya dalam doa
bantu aku untuk menyambutnya dengan sepenuh cinta
26 Juli 2011
Selasa, 26 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar