saat binar cahaya menelusup sebelah jendela
damai menyelinap di sela rongga-rongga dada
meja kecil dengan kehangatan secangkir kopi
bergumul mesra bersama bayang-bayangmu
yang kemudian tak lama menjelma puisi
walau di beranda
pagi seperti menghabiskan mimpi
menyibak gelap yang sepanjang malam menutupi
menikam kesenduan bola matamu
yang kupuja di antara ceruk-ceruk indahmu
sementara waktu
yang selalu saling mengisi dan melepaskan
kugenggam selalu bersama gumpalan angan
entah dengan siapa kini aku bergandengan
segalanya hanya deretan panjang keseorangan
membeku bersama kesunyian hujan
28 Oktober 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
HEBAT!!! :D
Siapa yg hebat???
cha'unk...puisi kamu tetap saya suka.. bye2
Hehe....
kangen ya rasanya sejak blog ni lama tak update?
Trims Linda...
puisinya indah banget :)
slm kenal dr malaysia,
cik ana =)
puitis ;)
folo cha'unk! ;D
Oke, salam kenal juga...
Nice to meet u all
Posting Komentar