pada detik jarum jam yang melaju di atas angka-angka
telah beberapa kali aku mencoba menyusun kata
lagi-lagi, kuambil kata satu-satu yang terperangkap dalam hujan
namun telah beberapa kali aku salah temukan
hanya menguras jiwa
yang ingin terus mengirim puisi dalam terang bulan
sejenak kuhela nafas dalam-dalam
tanpa kata, aku mengingatimu beberapa waktu
kubuka kembali halaman-halaman buku
saat dapat kupastikan bahwa itu adalah engkau
namun sekali lagi aku mendesah pelan
hampir serah segala
tanpamu memang terasa lain
sementara aku tak suka lagi membangun mimpi
lantas kutinggalkan saja puisi ini
meski belum sempat jadi
28 November 2010
Minggu, 28 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
saya tunggu puisi ni siap!huhu
boleh jadi komposer terkenal lah..boleh buat lagu niy..nice..follow u.. ^_^
Posting Komentar