(surat ini akan membuat anda benar-benar berpikir)
aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai pekerjaan harianmu, kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu, bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan 'bismillah' sebelum memulai sarapanmu, pun tidak sempat mengerjakan shalat 'isya sebelum berangkat ke tempat tidurmu, kau benar-benar orang yang bersyukur, dan aku menyukainya...
aku tak dapat mengungkapkan betapa bahagianya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu, hai bodoh, sekarang kau adalah millikku, ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar-benar mencintaimu, malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah...
aku hanya memanfaatkanmu untuk membalas dendamku kepada Allah, Dia sudah mencampakkan diriku dari surga, dan aku akan tetap memperalatnmu sepanjang masa untuk membalaskannya...
kau lihat, Allah menyayangimu, dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu di hari nanti, tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka, sehingga kita bisa selalu bersama-sama, dan ini akan menyakiti hati-Nya...
aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada-Nya siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu untuk masa-masa yang kita jalani, kita akan nonton film bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangnya, bergosip, menghakimi orang, menghujam orang dari belakang, membangkang pada orang tua, tidak menghargai masjid, dan perilaku-perilaku buruk yang lain...
tentunya kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja, ayolah bodoh, kita terbakar bersama-sama, selamanya.
aku masih memiliki banyak rencana-rencana hangat untuk kita, ini hanya merupakan surat penghargaanku untukmu, aku ingin mengucapkan terima kasih karena sudah mengijinkanku memanfaatkan hampir semua waktu-waktu dalam hidupmu...
kau memang sangat mudah dibodohi, aku akan menertawakanmu senang, saat kau tergoda berbuat dosa kau menghadiahkanku tawa, dosa-dosa sudah mulai mewarnai hidupmu, kau sudah dua puluh tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda, jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana cara berbuat dosa...
yang perlu kau lakukan sekarang adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, malas-malasan, dan hiduplah seegois mungkin, lakukan semua ini di depan anak-anak sampai mereka akan menirunya, begitulah anak-anak...
baiklah, aku persilahkan kau bergerak sekarang, aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggodamu, jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu, dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sebentar...
mengingatkan orang bukanlah tabiatku, tapi di usiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh, jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu, hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik di mata Allah, hahaha...
jika kau benar-benar menyayangiku juga, kau tak akan pernah menyebarkan surat ini kepada siapa pun...
10 November 2010
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar