getar hatiku menyirat aliran rindu yang deras sebegitu
telah lama aku tak dapat merasakan tubuhmu sewangi mawar menyentuh kalbu
dan mata indahmu yang sayu
telah tak mampu kubaca sepenuhnya
barangkali tanpa engkau aku memang tiada apa
hanya bisa menitip rasa kepada angin yang berlalu
sebab segala rindu mengikat belenggu jiwa
membakar ulu hati
mencabik-cabik akal pikir sehatku
namun semoga sang pagi bersinar cerah
saat pertama menyentuh kelembutan embun
menegaskan bahwa kita adalah dua tubuh
dengan hati dan jiwa yang sama
24 Maret 2011
Kamis, 24 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar