bayangmu yang selalu datang tanpa salam
sesaat singgah kala senja merah mengambang
mencari ruang dalam pori-pori usang
lalu menetap dengan denyut kerinduan yang panjang
bayangmu yang tak pernah menghilang
menjelma gelombang dalam dada yang malang
dalam dingin sekujur hati menggerayang
memacu siung-siung harapan
membelah ruang dengan desah nafasmu yang panjang
seperti parasmu
bayangmu teduh dan penuh kasih sayang
menghimpit peluk dalam keheningan yang paling nyaman
menganyam luka yang pecah dalam kepingan
menembus rasa menukik dalam jiwa
mendebur puncak gelora asmara
dan di ambang senja
bagiku, bayangmu selalu terasa lebih nyata
23 Juni 2011
Kamis, 23 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar