ketika kisah kita satu-satunya telah bergerak pergi
aku sepi, engkau sepi
embun rinduku pun menetes-netes tiada henti
dan dengan penuh debar hati
aku terus menantimu hari demi hari
berharap kembali
kamarku kini begitu sulit dimengerti
kisah yang telah terhimpun dalam beribu puisi
kini meredup sunyi
dan pesonanya, kini mungkin hanya tinggal ilusi
dan tak indah lagi
13 Juni 2011
Senin, 13 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar