awalnya
kau bujuk aku menari di tepian pantai
berdansa, pasrah meniti titian waktu
di bawah terik yang menjerit
ditemani nyanyian ikan-ikan kecil
sementara ceriamu, terus saja mencerahkan wajahku
sekian lama rindu menggebu
melalui hari-hari yang tak pernah tidur
melintasi senyap-senyap malam yang berlalu
kini menggelora di pesisir biru
tak jua pecah digiring ombak
kita pun kian lena dalam tarian-tarian mesra
birunya pantai selatan
turut membuat biru langit-langit di hatiku
sambil membiarkan senyummu menguntai kata
kupahami rapuhmu
kugenggami cintamu
lalu mendekap setiap dingin yang kurasakan di tubuhmu
janji hati
kutumbuhkan kembali melati-melati yang pernah mati
dan menjaganya hingga akhir nanti
24 Desember 2011
Sabtu, 24 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar