kusisir malam dalam kesendirian
di kehampaan kelam kurentangkan kedua tangan
mencoba rebah di peraduan sunyi
menatapi langit-langit kamarku
samar kupandang bayang seraut wajah
yang dulu pernah begitu indah warnai hari-hariku
bersama kisah cinta yang merekah
bunga...
berjuta asa kudekap bersama tulus doa-doaku
semoga sepimu mencipta kebahagiaan yang abadi
malam ini aku sangat merindukanmu
rindu yang membuat jiwaku tak mudah untuk berdiri
kuingin menemuimu meski hanya sebatas mimpi
meski yang kutemui hanya keindahan yang luruh mati
dalam serpihan puing-puing takdir
yang tak pernah bisa kuhindari
saat ini pun sama
aku tak tahu bahagiakah aku dengan keharumanmu
nyatanya bagiku semua tampak kelu dan membeku
sendiri dalam lara nan pilu
sungguh aku tak ingin lagi tautkan hati ini
di persinggahan mana pun aku tak ingin
karena di sini, coretan tentangmu masih setia hiasi lembar-lembar puisiku
biarlah,
biar sementara ini kujalani hidup sendiri
menepi di relung mimpi-mimpi tanpa tepi
karena aku tahu bias cinta ini masih menyala untukmu
meski engkau telah pergi berlalu
14 Desember 2010
Selasa, 14 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wow, beautiful poem, i love poem too but in English....
Posting Komentar