mungkin,
sejenak pikiranku berubah menjadi bumi tercurahi hujan
saat mengenalmu, separuh rahasia diri memecah
ada kepingan-kepingan kebaikan yang terbaca
sinar wajahmu telah menuntunku ke sana
kala luka masih saja mendera jiwa
sambil menggerakkan hati
menyalakan kata dalam kertas-kertas hampa
merindukanmu dalam untaian-untaian asa
berdua melayar ke tepian samudera
melintas malam dihias binar-binar cahaya
23 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar