pagi seperti malang
yang selalu mengambang
melambai tertiup awan
entah arah entah tujuan
langit telah menderap tangis sepagi ini
ia seperti selalu menyanyikan duka
selalu menyanyikan rindu penuh dendam
pagiku boleh basah
pagiku boleh tumpah
tapi aku, tetap memeluk luas harapan
yang terhimpit rintik-rintik hujan
memandang arah memandang tujuan
09 Desember 2010
Kamis, 09 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
bagus puisi nya chaunk..u r the best...
wow...dramatik....kalah pmpuan nye ayat..:-)
Posting Komentar