aisyah,
hamparkan kembali rindumu pada sajak-sajakku yang dulu
yang kukirimkan bersama lembaran-lembaran kertas biru
beberapa bulan yang lalu
saatitu, rindumu masih membasahi kerontang hatiku
membanjiri kawah-kawah jiwaku
mendebur ombak dalam dadaku
sampai juni berlalu
dulu
kurasakan rindumu semesra belaian sayap kupu-kupu
menyihir kata menjelma air susu
menetes-netes semanis madu
rindumu memintal sejuta asa
menyirat syair dalam sebuah puisi
mengiringi denyut nadi dan pikir
memburu rindu yang akan tiba di lain hari
walau jauh, kau selalu kurasakan dekat
sebab rindumu tersemai jua di belantara malam
sayangnya kau lantas mengukir ukiran angin lalu
menggambar kegalauan jiwa
kini hanya menyerpih dalam potret-potret kenangan
rindumu
rindu yang tersimpan
rindu yang terlupakan
06 November 2011
Minggu, 06 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar