Selasa, 27 Juli 2010

Mahadewi

saat manakala untuk kali pertama
aku kembali dengan kesendirian terparah
kesendirian yang paling hampa
hampa yang mungkin paling purnama
denganmu,
aku jadi tahu bagaimana caraku bertahan hidup
mencari sesuatu yang asing dari mata
bernafas dalam damainya kata-kata
melukis menghiasi dunia
saling mengisi dan menghidupi raga

tak ada yang luar biasa di dirimu
selain jiwa yang melahirkan kekuatan paling dalam
sumur yang tak mudah kerontang
entah, sudah berapa banyak kebaikan kutimba
dari hal yang barangkali tak tampak bermakna
tapi aku percaya, nadanya berirama keindahan

pernah betapa sulit aku menatap hari yang datang
tanpa ada cahaya, hanya mencurah kata-kata
namun saat denganmu
aku jadi tahu bagaimana melewati semuanya
melalui rintang kesulitan menghadang
memandang hari-hari penuh harapan
lantas perlahan menjemput pencerahan

mahadewi,
bagaimana kini tanganku mesti berkemas
betapa sulit untuk berbudi balas
pun segala yang tampak indah tak sekilas
tak pernah mampu mencukupi batas pantas

hanya semua mungkin bisa kusyukuri
berbagi dan berbelas kasih
merasa memiliki bagian jiwa yang kutemui
seindah dan setulus mahadewi

27 Juli 2010

0 komentar:

Posting Komentar