Rabu, 14 Juli 2010

Untukmu Ibu

ibu,
tulus jiwamu mengalunkan pinta
aku tahu dalam setiap waktu
engkau doakan aku baik selalu
jalani bahtera kehidupan
mengarung samudera kesulitan
jiwamu senantiasa lebur dalam jiwaku
sampai detik ini
sampai saat ternyata aku masih begini
di sini, di antara luka dan gelisah masa lalu

ibu,
aku masih seperti ini
aku tak mampu melawan derasnya gelombang rintang
aku rindu mencium tanganmu
barangkali ada salah belum terampuni
barangkali ada langkah tak engkau restui
aku enggan lebih dulu pergi

dalam puncak ketulusanmu, ibu
ingin kutumpah segenap sesal di sesak dada
sampai tak bersisa
getar gemuruh hati merindu surga
merambah hingga bawah telapak kakimu
agar damai kembali payungi jalanku
karena kuingin doa restumu mengiringi
di setiap hari-hari yang kulewati
jika kemarin aku sendiri
semoga esok ada yang menemani
kupinta ibu dianugerahi panjang usia
agar doamu terus mengalir setia
mengirim cahaya lewat sayap-sayapnya
sampai ke muara jiwa

ibu,
mohon ampun aku
di dekapmu, inginku mencium surgamu
semoga ada semoga dalam setiap doa-doamu

amin.........

14 Juli 2010

0 komentar:

Posting Komentar