terlalu sunyi
terlalu getir
tiada pangkal jalan
bagaimana dengan ujungnya?
aku masih berdiri dengan setia
berjalan sendiri di jalan ini
jauh melepas nama dan bayangmu
meski ujung jalannya tak tergambar
ruas dan kelokannya tak terbaca
aku berserah
untuk hari yang kujanjikan
kutemui nanti
berpalinglah, dinda
berlalulah dengan bahagiamu
sampai ujung jalan ini
aku akan tetap dengan setiaku
30 April 2010
Jumat, 30 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar