aku tak pernah tahu apakah aku telah salah menilai wanita, ataukah aku telah salah memilih calon pasangan hidup, yang pasti kini jalanku gelap, kelam, tak tahu arah, bahkan takut untuk sekedar melangkah, kepercayaan diri seakan hilang entah ke mana dan entah terbawa apa, aku tak dapat berbuat apa-apa lagi untuk menebus semua penyesalan hidupku ini, tapi lihatlah..., lihat senyum yang tergambar di wajahku, ini adalah senyum bahagiaku, percayalah..., hanya dengan sebuah senyuman seperti itu sedikit demi sedikit beban hidup mulai teratasi, sedikit membuatku lebih berani untuk melangkah, mulai dapat memandang secercah asa cerah...
aku akan dengan senang hati berbagi banyak pengalaman suka dukaku, bahagia sedihku, dan segenap keluh kesahku saat menelusuri petualangan di sebuah benua yang bernama cinta, dengan berbagai macam karakter wanita, meskipun hanya melalui puisi-puisi yang telah menyejarah dalam hidupku ini, teringat kata orang bijak, bahwa guru yang terbaik adalah pengalaman, selama ini aku tak pernah menilai wanita sebagai racun dunia, setidaknya karena aku pernah menikmati indahnya percintaan dengan mereka, semua impian yang beribu-ribu, atau bahkan berjuta-juta, meskipun tak pernah menjadi nyata, terasa manis dan indah bila diangankan sekaligus dirasakan, sangat duniawi memang, tapi inilah romantika kehidupan, tak selamanya kita harus selalu merasakan manisnya, kemanisan hanya untuk kita kenang, sementara kegetiran kita jadikan sebagai pelajaran...
alangkah indah dan akan jadi sangat bermakna bila hidup dijalani sepenuh hati dan sepenuh keyakinan, bukankah semua perjalanan hidup ini sudah ada pengaturnya..., tetaplah yakini bahwa Dia akan memberi sebaik-baiknya sesuatu sebagai bekal hidup dan mengabdi kepada-Nya, selagi kita tidak sampai mengabdi kepada hal-hal yang bersifat duniawi, Dia akan senantiasa ada bersama kita selagi kita tak pernah sedikit pun mencoba menjauh dari-Nya, jangan pernah takut untuk tetap melangkah, lakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih baik lagi, tentu saja dengan niat ibadah dan mencari keridhaan-Nya...
semoga kita senantiasa diberi jalan yang lurus lagi terang benderang, dan ingatlah, jangan pernah lupakan pengalaman hitam dan putih di masa-masa yang telah lalu, jadikan ia batu pijakan terindah, elemen penting untuk dapat menatap masa depan cerah, jangan sia-siakan hidup yang hanya sementara ini, jadikan ia berarti...
08 April 2010
Kamis, 08 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar