siapa punya setia
terlahir dari keramahan jiwa
tertanam dalam kelemahlembutan kata
biar kubeli berapa pun rupiah
untuk hati yang masih merah berdarah-darah?
pernah kudengar dendangan cinta suatu waktu
dibalut mesra sajak-sajak merdu
berhiaskan rindu
kala terang purnama ternyata hanya memerih pilu
sayang tak kutemukan setia di situ
kekasihku berlalu
hatiku membeku
kini kupikir
ini sebuah tawaran hebat tanpa ragu
yang bisa saja saat nanti menjauh
terhembus angin tak tentu
30 April 2010
Jumat, 30 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar