mengukir senyum di atas batu
melukis tawa di bawah rerintik hujan
berserah hati segenap langkah kaki
begitu arti sahabat saat segala telah pergi
merangkul masa lalu seluas langit biru
menabur mimpi untuk senantiasa berbenah diri
dan tak lelah-lelah
tak pernah meninggalkan kenangan walau telah hilang
segudang curahan resah tetap kan selalu tersimpan
menguntai kata dari sinar mata tiada dusta
saat seluruh perjalanan cinta menyanyikan luka
saat kematian imaji mulai mendera jiwa
membunuh hari-hari tanpa rasa
dan hanya menyisa tetesan air mata
di tepi lain yang mungkin belum pernah bisa kita sadari
sesungguhnya sahabat adalah pengobat sepi
memberi sekeranjang kebaikan sepenuh hati
dan lautan senyumnya, melukis kembali nurani yang telah mati
01 Mei 2011
Minggu, 01 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar